Categories: Ekonomi

Kelompok Mapan Kuasai Pasar Modal Bali

RadarBali.com – Untuk menjaring lebih banyak peserta muda dalam pemahaman masyarakat tentang pasar modal di wilayah Bali, Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal (BPSPM) bekerja sama dengan OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI) menggelar sosialisasi dan edukasi pasar modal terpadu (SEPMT) 2017 yang berlangsung pada 18 hingga 20 Juli 2017 di Kantor regional 8 OJK Bali – Nusra.

Berdasar survei indeks literasi keuangan tahun 2016, indeks pasar modal nasional hanya mencapai 4,4 persen. Angka ini meningkat dari tahun 2013 silam yang hanya mencapai 3,79 persen.

Rentang waktu antara tahun 2013 hingga 2016 hanya mengalami peningkatan 0,61 persen saja.

Sedangkan indeks inklusi tingkat nasional antara tahun 2013 hingga tahun 2016 mengalami peningkatan hingga 1,14 persen.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, wartawan, dan pelaku bisnis di daerah atas isu aktual di pasar modal. Selain itu bagaimana berinvestasi dengan cerdas dan aman,” ujar Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal lA OJK, Gonthor R. Aziz, di Kantor OJK, Selasa (18/7) kemarin.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk lebih gampang menyerap serta memantik daya tarik peserta kegiatan sosialisasi, pihaknya mengemas melalui kompetisi nasional games investasi pasar modal.

Sasaran dari games “Nabung Saham Go dan Permainan Kartu Stocklab” merupakan anak muda.  “Sudah ada sekitar 199 anak muda yang terdaftar mengikuti kompetisi ini,” katanya.

Agus Andiyasa, Kepala BEI Kantor Perwakilan Bali menambahkan, selain mengedukasi masyarakat, dia berharap acara ini bisa memberi pemahaman tentang isi dari sebuah perusahaan, kemudian bagaimana membuat laporan keuangan serta anak perusahaan itu sendiri.

“Perkembangan pasar modal di Bali didominasi investor usia 40 tahun ke atas. Nah, kami berharap, investor dari kalangan muda ini bisa meningkat dan nabung saham,” paparnya.

Agus menjelaskan jumlah sub rekening efek (SRE) di Bali sebanyak 11.264 SRE dengan pertumbuhan 10,89 persen. Sedangkan single investor identity (SID) sebanyak 9.614 SID dengan pertumbuhan 13,12 persen.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago