Categories: Ekonomi

RS BaliMed Perhatikan Asupan Protein Penderita GGK

RadarBali.com– Layanan cuci darah atau hemodialisis kerap dianggap sebagai satu-satunya penyelesaian masalah penderita gagal ginjal kronis (GGK).

Padahal selain cuci darah, pasien gagal ginjal juga harus memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh.

Spesialis gizi klinik RS BaliMed Denpasar dr. I Wayan Gede Sutadarma, mengatakan ada banyak permasalahan terkait nutrisi yang sering dialami penderita GGK.

Di antaranya gizi buruk, gangguan keseimbangan cairan, atau penurunan kadar protein tubuh. Penderita GGK juga akan mengalami mual dan muntah sehingga menurunkan selera makan.

“Kalau sudah dilakukan cuci darah maka keluhan mual dan muntah akan menurun sehingga selera makan akan meningkat.

Namun permasalahan yang dapat terjadi setelah cuci darah antara lain kehilangan protein tubuh, dan gangguan cairan dan elektrolit.

Kehilangan protein inilah sebagai salah satu penyebab gangguan gizi tubuh,” ujarnya.

Sutadarma juga menambahkan protein akan ikut hilang bersama zat sisa metabolisme dari dalam tubuh pada saat proses cuci darah.

Sebaliknya, bagi penderita GGK yang tidak melakukan cuci darah, maka asupan protein harus dibatasi agar kerja ginjal tidak semakin berat karena zat sisa metabolisme protein harus dikeluarkan oleh ginjal.

“Kalau sumber makanan, antara protein hewani dan nabati harus seimbang, 50-50 persen. Kebutuhan protein penderita GGK dengan cuci darah akan lebih tinggi dari orang normal,” jelasnya.

Sementara jika asupan berlebih, maka sisa metabolisme protein akan menumpuk di dalam tubuh sehingga memperberat penyakitnya.

“Kebutuhan kalorinya tergantung status gizi penderita. Pada gizi kurang atau buruk maka asupan kalori harus lebih tinggi untuk menaikkan berat badan.

Selain itu, gizi kurang atau buruk, akan meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi menjadi sangat besar,” imbuhnya.

Di sisi lain, asupan makan yang tidak kuat juga membuat kinerja organ tubuh semakin berat pada saat melakukan cuci darah.

Oleh karena itu, konseling gizi harus lebih sering dilakukan. “Harapan hidup penderita bisa lebih lama asalkan juga memperhatikan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago