Categories: Ekonomi

Baru 450 Pengemudi Grab yang Daftar BPJS Ketenagakerjaan

RadarBali.com – Setelah menyasar peserta dari kalangan pekerja penerima upah (PU), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan semakin gencar merambah peserta dari kalangan informal atau pekerja bukan penerima upah (BPU).

Kali ini yang menjadi sasaran adalah mereka para pengemudi transportasi berbasis online yang jumlahnya di Bali ditaksir mencapai 2.000 lebih.

Kepala Bidang Pemasaran BPU BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Ketut Arja Laksana mengatakan, pihaknya menawarkan asuransi, mulai dari iuran terendah senilai Rp 16.800 per bulan.

Dengan jumlah iuran tersebut, pekerja BPU akan terlindungi jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM).

“Meskipun murah, tapi manfaat yang didapatkan tidak murahan. Jadi, statusnya sama seperti pekerja penerima upah atau pekerja tetap,” ujar Ketut Arja Laksana, Minggu (30/7) kemarin.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, transportasi berbasis online seperti Grab, Gojek, dan Uber di Indonesia, khususnya di Bali saat ini semakin diminati.

Dengan meningkatnya pengguna jasa, membuat pengemudi yang berkecimpung di pekerjaan tersebut juga semakin meningkat.

Sehingga, kata dia, para pengemudi ini perlu memiliki perlindungan dari beberapa kejadian saat melakukan aktivitas kerja.

“Kami ingin meningkatkan peserta dari kalangan pekerja bukan penerima upah (BPU) ini,” terangnya. Saat ini ada 450 dari pengemudi transportasi online Grab yang mendaftar.

Dia berharap, ke depan bisa merangkul para pekerja informal dari berbagai sektor untuk ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk menjaring peserta dari kalangan informal ini tidak cukup hanya dengan sosialisasi, namun harus terjun langsung ke bawah.

“Pekerja informal yang belum banyak disasar salah satunya pedagang pasar tradisional,” kata Ketut Arja Laksana.

Hingga saat ini, dari awal bulan Januari jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kalangan BPU mencapai 16.800 orang dari target 30.000 peserta di tahun 2017.

Namun dari jumlah tersebut, yang aktif hanya 6.800 peserta saja. Dan, yang tepat waktu membayar iuran bulanan mencapai 60 persen.

“Kami berharap pekerja BPU makin banyak yang daftar. Ini juga untuk kepentingan mereka sendiri,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago