duh-abrasi-gerus-setengah-lahan-pertanian-garam
RadarBali.com – Petani garam lagi ketiban untung. Garam yang mereka hasilkan nilai pasarnya naik berlipat-lipat.
Sayang dalam kondisi cuaca yang tak menentu sekarang, petani garam di Pantai Karang Dadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, kelimpungan.
Pasalnya, selain dipengaruhi cuaca, lahan penggaraman mereka terancam tergerus abrasi. Abrasi yang terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu, membuat lahan penggaramannya terus menyusut.
Sehingga berdampak pada jumlah hasil produksi garam yang terus menurun. “Sudah setengah lahan penggaraman saya kena abrasi. Kalau tidak ada penanganan, satu tahun lagi bisa habis lahan penggaraman saya,” ungkap Dewa Ketut Candra, petani garam asal Dawan.
Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta mengaku Pemkab Klungkung akan mengumpulkan para petani garam. Sehingga masalah abrasi terhadap lahan penggaraman itu dapat teratasi dengan tepat.
“Nanti kami akan melakukan penataan. Sehingga nanti pertanian garam di Klungkung semakin bergairah dan menarik minat warga yang sebelumnya berhenti bertani garam untuk kembali lagi bertani. Sekarang ini masih tersisa sebanyak 17 KK petani garam di Kusamba,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…