bi-transaksi-nontunai-di-indonesia-baru-1-persen
RadarBali.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, Causa Iman Karana menyatakan, program pemakaian e-tol ini untuk mendukung suksesnya program gerakan non tunai di Indonesia.
Di seluruh Indonesia, pemakaian non tunai masih sangat rendah hanya 1 persen saja, sedangkan sisanya masih tunai.
“Tapi, tidak bisa juga menghilangkan transaksi tunai, itu tetap kita butuhkan,” paparnya. Banyak kelebihan dalam penggunaan uang elektronik.
Di antaranya menghemat biaya percetakan uang, penghancuran dan lainnya. Selain itu yang terpenting adalah, menghindari pencucian uang. Karena dengan melakukan transaksi non tunai, bisa terlacak.
“Untuk di Bali saja, ada sebanyak Rp 1,4 triliun uang tidak layak edar yang didapat dari setoran bank-bank. Setelah kami pilah lagi, ditemukan beberapa uang yang masih layak edar,” kata pria yang akrab disapa Pak CIK ini.
Sementara itu, salah satu perbankan yakni Bank Mandiri yang meluncurkan kemasan uang elektronik melalui kartu e-money terus mengalami peningkatan .
Hingga saat ini tercatat sebanyak 50.000 transaksi per minggu di jalan tol sepanjang 12,7 km tersebut.
Tambahan sebanyak 20.000 kartu e-money diprediksi bisa meningkatkan volume transaksi di tol yang menghubungkan Denpasar dengan Badung tersebut menjadi 4 kali lipat.
“Sekarang era digital, sudah saatnya beramai-ramai memanfaatkan produk digital,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…