Categories: Ekonomi

Kuota Bali Dipangkas 25 Persen, Stok Elpiji 3 Kg Kian Menipis

RadarBali.com – Kuota gas elpiji 3 kg untuk Bali dipangkas hingga 25 persen. Pemangkasan yang dilakukan oleh Dirjen Migas ini dilakukan sejak bulan Juni lalu.

Dengan pemangkasan kuota elpiji 3 kg membuat stok di Bali menipis. Jika kelangkaan ini terjadi, akan membuat gejolak di kalangan masyarakat.

Terlebih dalam beberapa bulan ke depan Bali akan menghadapi hari raya Galungan. Manajer Sales Executive Elpiji Pertamina, Rainier Axel Gultom, mengatakan pemangkasan jatah elpiji 3 kg yang sebelumnya mencapai 170 ribu metrik ton per tahun, kini berkurang menjadi 134 ribu metrik ton per tahun.

Bila mengacu kuota yang disepakati setelah adanya pemangkasan kuota, untuk bulan September sudah hampir habis.

“Per September ini sebenarnya seharusnya sudah habis. Konsumsi untuk elpiji 3 kg di Bali mencapai 15 ribu metrik ton perbulan,” ujar Axel Gultom.

Dengan kondisi ini, pihak Pertamina dan juga Gubernur Bali telah bersurat kepada Dirjen Migas pusat dengan memaparkan dampak ekonomi, sosial dan terhadap laju inflasi apabila stok elpiji 3 Kg di Bali habis.

Namun, hingga saat ini belum ada surat balasan dari Dirjen Migas pusat. “Komitmen Pertamina mencoba berusaha untuk mendistribusikan secara normal, agar tidak ada gejolak,” paparnya.

Terlebih dengan adanya surat edaran Gubernur Bali yang mengimbau agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang menggunakan elpiji 3 kg.

Meski faktanya, ASN masih banyak yang mengonsumsi gas 3 Kg. Selain itu, pihak Pertamina juga akan melakukan sosialisasi secara masif, penggunaan elpiji 3 kg itu untuk siapa.

Karena selama ini, banyak masyarakat berpenghasilan menengah ke atas menggunakan elpiji 3 kg ini.

“Ada rencana, kemungkinan  di tahun depan akan dipindahkan subisidinya ke dalam kartu. Jadi masyarakat yang berhak menerima langsung bisa membeli elpiji bersubsidi,” terang Gultom.

Dengan kondisi ini justru menguntungkan pihak Pertamina. Di mana sejak adanya pemangkasan kuota untuk elpiji 3 kg pada Juni lalu, penjualan bright gas serta beberapa jenis elpiji non subsidi lainnya mengalami peningkatan tajam.

Paling tajam peningkatan terjadi di bulan Agustus kemarin, dari konsumsi 20 metrik ton, naik hingga 40 metrik ton.

“Substitusi paling mendekati dari elpiji 3 kg adalah bright bas seberat 5,5 kg yang paling men dekati. Jadi kami lakukan sosialisasi yang masif dengan adanya pemangkasan ini. Ada sebab akibat dari pengalihan ini,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Subtim Kebijakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali, Causa Iman Karana menuturkan meski kebijakan tersebut memiliki potensi tingkat inflasi, ini  akan di antisipasi agar tidak menimbulkan gejolak.

Namun dengan dua kebijakan dari Gubernur yang melayangkan surat kepada Kementerian serta mengeluarkan surat edaran, melarang bagi ASN untuk tidak menggunakan elpiji 3 kg akan menjadi penyeimbang.

“Ya nanti ditunggu saja respon dari kementerian seperti apa. Itu kan sudah ada dua hal yang paralel dilakukan,” tuturnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: jatah bali

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago