Categories: Ekonomi

Kuota Dipangkas 25 Persen, Bali Minta Suplai LPG Subsidi Dijaga

RadarBali.com – Tipisnya stok LPG 3 kg di Bali akibat pemangkasan 25 persen dari kuota yang didapat, membuat pemerintah Provinsi Bali melayangkan surat kepada Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Surat tersebut berisi permintaan agar Dirjen Migas menyediakan gas LPG 3 kg untuk meminimalisasi gejolak di tengah masyarakat.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan, apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat, terlebih masalah pangan, harus menjadi prioritas untuk ditindak lanjuti.

Apalagi, dalam waktu dekat ada hari raya besar keagamaan di Bali, seperti Galungan yang membutuhkan gas LPG 3 kg ini.

“Kami minta Pertamina menambah jatah gas LPG, apalagi LPG jadi kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Wagub Bali Ketut Sudikerta usai menghadiri pelantikan Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Jumat (15/9).

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali ini mengungkapkan, akan ada dampak ketika stok LPG 3 kg kosong. Karena itu, dia berharap surat dari Pemprov Bali segera direspons.

“Kalau tidak disetujui, durhaka itu namanya. Kalau tidak disiapkan, nanti masyarakat bakar tumbuhan untuk masak tambah repot lagi,” bebernya.

Disinggung surat edaran gubernur yang melarang Aparat Sipil Negara (ASN) untuk tidak memakai LPG 3 kg, dari segi pengawasan, Wagub Sudikerta mengaku tidak bisa berkomentar.

“Saya nggak bisa komentar soal itu, saya harus panggil dulu semuanya (ASN),” tuturnya. Terkait penerapan subsidi sasaran, menurut dia, selaku lembaga pemerintah sudah barang tentu menjadi fasilitas kepada lembaga produsen untuk menyediakan gas elpiji 3 kg ini.

“Kalau soal subsidi tepat sasaran kan di tingkat pusat itu. Kami hanya sebagai fasilitas antar lembaga,” paparnya.

Pengamat ekonomi Universitas Udayana (Unud) Prof Dr Wayan Ramantha mengatakan, gas LPG ini merupakan kebutuhan pokok yang harus disediakan.

LPG merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam menjaga stabilitas dan pemerataan ekonomi.

Karena akan banyak dampak yang diakibatkan. Salah satunya ketika stok habis akan menjadi pemicu tingginya inflasi.

“Agar bisa tepat sasaran pemakaian LPG 3 kg ini pemerintah harus memiliki strategi, sehingga peruntukannya jelas. Memang sangat susah dikontrol, karena memerlukan kajian yang menyeluruh,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago