Categories: Ekonomi

Dollar vs Rupiah, BI Harus Kemana?

RadarBali.com – Bank Indonesia, tampaknya, harus melakukan beragam upaya untuk menekan laju nilai mata uang dollar terhadap rupiah karena melihat volatilitas nilai tukar rupiah semakin melemah akhir – akhir ini. Sebelumnya rupiah berada di level 13.218, tapi kembali melemah di 13.272, nilainya hampir sekitar 54 basis poin. Tentu, pelaku pasar dan investor berharap kepada BI agar melakukan langkah-langkah untuk penguatan terhadap nilai rupiah. 

Dan sebaliknya indeks dollar sempat mengalami penurunan yang cukup tajam karena indeks dollar adalah satu faktor penekan atau menjadi tolak ukur untuk kembali menguatkan rupiah ketika indeks dolar dalam situasi tertekan. Para pelaku pasar masih menunggu langkah dari pemerintah dan otoritas keuangan terhadap pelemahan nilai mata uang rupiah karena masih cemas dan ketakutan terhadap liarnya “Bola Ekonomi Kunci”.

Semua ini dikarenakan dampak negatif yang akan ditimbulkan cukup besar sehingga sangat di khawatirkan oleh para pelaku ekonomi terutama pemerintah. Tapi, mungkin saja tidak bagi para spekulan. Hal – hal lain yang memicu pelemahan rupiah yaitu besarnya kebutuhan dollar oleh beberapa pelaku ekonomi kunci. Seperti Pertamina. Dollar dibutuhkan untuk memenuhi pembayaran harga minyak impor akibat melejitnya harga minyak dunia.

Faktor lain yaitu kepanikan para pemegang uang yang merasa nilai kekayaan mereka terpangkas oleh inflasi sehingga berbondong bondong mencari posisi aman dengan menggeser portofolio kekayaannya dari simpanan atau deposito di perbankan menjadi aset yang lebih stabil dan dapat menguntungkan dengan keyakinan memegang dollar Amerika. Tindakan ini terutama di lakukan oleh pemilik “Uang Panas” yang di tanam dalam bentuk deposito jangka pendek yang tentunya dapat di tarik sewaktu waktu.

Tapi, jika hal ini berlangsung berkepanjangan maka jelas akan memperburuk kegiatan produktif di sektor riel. Harga barang semakin tinggi, sementara nilai tukar rupiah melemah. Tentunya dalam situasi begini para pelaku pasar bingung untuk memilih atau menempatkan dananya di mana. “Nah, kami memiliki penawaran, bagaimana mengembangkan bisnis tanpa harus melibatkan banyak pihak. Jawabannya ada di forex,” ujar Regional Manager Monex Made Sugiartha. (Made Sugiarta)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago