Categories: Ekonomi

“Berkat JKN-KIS, Saya Masih Punya Kesempatan Hidup”

RadarBali.com – Sejak diselenggarakan pada awal 2014 lalu, program JKN-KIS banyak membiayai kasus katastropik. Salah satunya tindakan hemodialisa atau cuci darah bagi pasien gagal ginjal.

Pasien gagal ginjal bisa menata kembali hidupnya, tanpa harus dibebani dengan biaya cuci darah yang relatif mahal.

Gusti Ngurah Tawan, adalah salah seorang peserta JKN-KIS yang benar-benar merasakan manfaat tersebut.

Pria asal Kelurahan Sukasada itu, sejak 1,5 tahun terakhir divonis menderita gagal ginjal. Saat divonis menderita gagal ginjal, Tawan tidak pernah menyangka biaya pengobatan begitu mahal.

Lama kelamaan kondisi fisiknya terus merosot. Ia memutuskan mundur dari pekerjaannya di salah satu perusahaan garmen di Kabupaten Badung.

Begitu pulang kampung, dia memutuskan membuka warung kecil di rumahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan.

Tawan tak pernah menduga dirinya akan menderita gagal ginjal, hingga ia harus menjalani cuci darah dua kali seminggu di RSU Kertha Usada Singaraja.

Dulu, sebelum menjalani cuci darah, tubuhnya terasa lemas, tidak bertenaga, serta cepat letih. Beruntung dirinya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Tawan tak perlu lagi memikirkan biaya cuci darah karena sudah dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Kalau bayar sendiri, saya merasa sangat berat. Saya tahu sekali cuci darah itu biayanya sangat mahal. Tidak tahu berapa uang yang harus saya keluarkan kalau saya tidak menjadi peserta JKN-KIS,” ujar Tawan saat ditemui di Ruang Hemodialisa RSU Kertha Usada.

Lebih lanjut Tawan mengatakan, ia merasakan manfaat yang sangat besar setelah bergabung dengan program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Ia kini terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kelas dua, dengan biaya iuran hanya sebesar Rp 51.000 per bulan.

Hanya dengan iuran yang relatif ringan, biaya cuci darah rutin yang ia lakukan sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Jika saya hitung-hitung, iuran yang saya bayar sangat kecil dibanding biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk biaya cuci darah saya.

Disini saya baru menyadari bahwa iuran peserta yang sehatlah yang ikut membiayai pengobatan saya. BPJS Kesehatan seolah bisa menjadi pahlawan bagi saya dan masyarakat, terutama kelas ekonomi menengah.

Berkat JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, saya masih mempunyai kesempatan hidup. Terima kasih kepada Peserta JKN-KIS yang sehat karena telah membantu biaya cuci darah saya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, BPJS Kesehatan adalah program pemerintah yang memiliki prinsip gotong royong.

Prinsip gotong royong di sini berarti prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial dari kewajiban setiap peserta yang membayar iuran setiap bulannya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: jkn - kis

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago