Categories: Ekonomi

Enam Pasar Dapat Rehab, Pasar Ubud Kapan?

RadarBali.com – Tahun depan, pemerintah kabupaten Gianyar berencana merehab enam pasar tradisional yang ada di sejumlah kecamatan Gianyar.

Enam pasar ini memperoleh dana miliarah rupiah dari anggaran gabungan, yakni ABPD Gianyar, APBN dan Alokasi Dana Khusus (DAK).

Sayangnya, pasar Ubud yang dilalap api pada 2016 lalu terlewati dan belum dapat penanganan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Wayan Suamba menyatakan pada 2018 mendatang Pemkab Gianyar masih berencana membangun pasar tradisional yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dijabarkan salah satu dari enam pasar yang rencannya dibangun, meliputi penyediaan dana pendamping untuk revitalisasi Pasar Seni Sukawati.

Dikatakan dana pendamping yang disiapkan pada APBD induk 2018 sebesar Rp 15 miliar. “Sekarang dana pendamping sudah kami siapkan, mudah mudahan dana dari pusat bisa turun, untuk merevitalisasi pasar seni,” ujar Wayan Suamba.

Selain pasar Sukawati, pasar yang juga dapat suntikan dana di antaranya, Pasar Desa Lebih, Pasar Desa Keramas dan Pasar Batubulan Kangin.

“Pasar Lebih itu kunjungannya selalu ramai, sekarang rencananya akan kita revitalisasi dengan anggaran dari APBD. Kalau Pasar Keramas dan Batubulan Kangin itu sumber dananya dari DAK,” jelasnya.

Selain revitalisasi pihaknya juga berencana membangun Pasar Sentra Industri Kecil dan Kerajinan Menengah (IKM).

Untuk kepastian terkait rencana pembangunan pasar ini, pihaknya masih menunggu rapat teknis dengan Kementerian Perindustrian RI.

“Lokasinya pasar ini kemungkinan nanti di Desa Tulikup, untuk pastinya kita akan mohon petunjuk pimpinan dan hasil rapat di Kementerian Perindustrian,” terangnya.

Tidak hanya itu, pasar Silakarang juga akan dilanjutkan tahap pembangunannya. “Sekarang anggaran untuk pengerjaan tahap 2 ini sedang dihitung oleh konsultan,” ujarnya.

Mengenai rehab pembangunan blok A Pasar Ubud, dibatalkan. Itu karena pada APBD Induk 2017 lalu dibatalkan.

Dan tahun depan, pasar Ubud kembali belum mendapat kepastian. “Itu Kebijakan pimpinan (kepala daerah), kami hanya pelaksana,” kelitnya.

Meski demikian Suamba mengaku tetap mengajukan anggaran pembangunan Pasar Ubud. Namun keputusan akhir menurutnya ada di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Kami tetap mengajukan, tetapi nanti yang menentukan TAPD lewat keputusan pimpinan,” tukasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago