Categories: Ekonomi

Pasar Menjanjikan, Ekspor Kopi Specialty Naik 10 Persen

RadarBali.com – Pasar internasional mulai melirik kopi specialty nusantara. Sebagai bukti setiap tahun ekspor kopi specialty mengalami peningkatan 10 persen.

Hal ini menunjukkan rasa kopi nusantara memiliki nama di mata dunia khususnya pencinta kopi. Itu disampaikan ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Syafrudin, Jumat (19/11) lalu.

Syafrudin mengungkapkan, sejak tahun 2015 ekspor kopi specialty mencapai 40 sampai 50 ribu ton. Kemudian di tahun 2016 naik menjadi 60 sampai 70 ribu ton.

Berkaca dari pengalaman itu, dia optimistis ekspor kopi specialty tahun 2018 mendatang diprediksi mencapai 80 ribu ton.

“Tapi, untuk ekspor kopi specialty tidak banyak seperti kopi biasa. Karena untuk menghasilkan kopi specialty ini harus melalui prose panjang,” ujar Syafrudin.

Pasar ekspor utama kopi specialty adalah Amerika dan Kanada. “50 persen mengarah ke kedua negara itu,” katanya.

Sedangkan sisanya untuk memenuhi kebutuhan ekspor negara lain. Mengenai kopi Bali, kata dia, memiliki potensi yang sangat luar biasa dan dikenal masyarakat nasional maupun luar negeri.

Mulai dari kopi asal Dausa, Kintamani, Pupuan, Plaga, Pupuan, maupun Sukasada. Kopi-kopi itu merupakan kebun kopi single original.

“Jadi, orang luar yang akan mencari kopi berkualitas atau specialty datangnya ke tempat itu kalau ke Bali,” jelasnya.

Hanya saja, saat ini permasalahan petani kopi dihadapkan pada faktor musim yang fluktuatif. Selain itu, tanaman kopi arabika di Indonesia sudah cukup tua dan perlu dilakukan replantingatau peremajaan, pelebaran, dan penambahan luas lahan.

“Makanya kita harus lakukan bersama-sama. Kami pemerintah juga tidak bosan untuk melakukan pembinaan terhadap petani,” terang Syafrudin.

Disinggung mengenai harga, dia belum bisa mengungkapkan. Namun, dia mengklaim ada peningkatan. Dengan kualitas kopi premium dan melalui proses yang panjang masing-masing negara ekspor memiliki harga berbeda.

“Tergantung dari musim dan juga daerahnya. Kami tidak bisa menyebut angka, tapi ada peningkatan,” ucapnya.

Dia berharap, tiap tahun tingkat produktivitas dan kualitas petani kopi specialty di Indonesia terus meningkat. Dengan demikian akan terus mengangkat harga kopi Indonesia.

“Ini juga menyangkut nilai tukar petani bisa meningkat demi kesejahteraan. Kami dan asosiasi serta pemerintah akan berupaya untuk itu,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago