Categories: Ekonomi

Kimia Farma Bantu Pengungsi Yeh Kori

RadarBali.com – Perhatianan bantuan pengungsi Gunung Agus terus berdatangan.

Kali ini PT Kimia Farma (Persero) Denpasar bekerjasama dengan relawan kemanusiaan internasional Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) secara khusus datang memberikan bantuan kesehatan dan logistik kepada pengungsi Gunung Agung.

Mereka yang dibantu adalah pengungsi asal Dusun Yeh Kori, Desa Jungutan, Bebandem.

 Ada sekitar 453 pengungsi yang kebatulan menempati pos Banjar Dukuh, Desa Sibetan Bebandem.

Selain menyerahkan bantuan logistic. Di antaranya tas sekolah untuk anak-anak, Kimia Farma juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.

 Selain itu mereka juga memberikan trauma healing untuk anak-anak. Dusun Yeh Kori sendiri masuk kawasan radius 5 KM dari puncak Gunung Agung.

Sehingga sesuai ketentuan dusun ini memang masih mengungsi. Mereka mengaku sudah empat bulan mengungsi di Banjar Dukuh, Sibetan.

Perbekel Sibetan Kompyang Suarjana mengatakan untuk pengungsi di Sibetan selama ini mendapat perhatian cukup besar dari berbagai pihak.

Di antaranya Pemerintah Karangasem, Bali dan juga pusat. Karena itu menurut Kompyang sejauh ini tidak ada yang sampai kelaparan karena kehabisan logistik.

Selain itu Kompyang juga memuji sikap warga pengungsi yang diakui sangat sabar dan tangguh.

Kimia Farma juga melakukan pengobatan gratis dengan melibatkan 12 orang dokter.

 “Selama dua hari, kami melakukan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menyiagakan 12 dokter,” kata  rief Pramuhanto selaku Direktur Umum dan Humas Capital PT. Kimia Farma (Persero) TBK usai penyerahan bantuan secara simbolis di lokasi pengungsian Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Bebandem, Karangasem, Sabtu (27/01).

Sementara pendampingan trauma healing dilakukan agar anak anak tidak merasa ketakutan. Sehingga mereka bisa melupakan kejadian tersebut dan bisa hidup normal.

Sementara itu di Desa Sibetan warga Desa Jungutan ada 1113 orang.

Mereka ini mengungsi dengan menempati tiga titik yakni di Banjar Dukuh, Banjar Tengah dan Banjar Kerteg, Sibetan.

Di lokasi banjar Dukuh ada sekitar 50 orang anak anak sekolah juga ikut mengungsi.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago