Terpengaruh Demand, Harga Property Komersial di Bali Membaik

DENPASAR-Merangkaknya jumlah permintaan atau demand, berpengaruh terhadap kondisi properti komersial di Bali. Hasil survey perkembangan property komersial yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali pada Triwulan II-2018, di Denpasar dan Badung menunjukkan kestabilan harga sewa ruang perkantoran dan harga sewa ritel pusat perbelanjaan.

Sedangkan harga apartemen service dan kamar hotel sedikit sedikit meningkat seiring meningkatnya permintaan.

Menurut survei perkembangan property komersial Triwulan BI Provinsi Bali, Causa Iman Karana Kepala Perwakilan BI Prosinsi Bali memaparkan secara umum permintaan atas property komersial di triwulan II-2018 diperkirakan akan terus membaik. Seiring peningkatan kunjungan ke Bali pasca membaiknya kondisi Gunung Agung dan maraknya penyelenggaraan even internasional di Provinsi Bali.

“Rata-rata harga sewa dasar ruang perkantoran, pasar perkantoran sewa di Bali Rp 162,5 ribu per meter kubik per bulan dengan rata-rata service Rp 50 ribu per meter kubik per bulan, masih sama dengan triwulan pertama 2018. Dan rata-rata hunian kantor mengalami kenaikan sebesar 0,74 persen,” ujar Causa.

Sementara pasar ritel sewa atau pusat perbelanjaan di Bali mengalami peningkatan cukup besar 85,91 persen dari total pasokan 237.009 meter kubik yang berasal dari 11 pusat perbelanjaan di Kuta, Nusa Dua, Seminyak, Renon, dan Benoa.