program-e-parking-gagal-anggaran-besar-hasil-minim
TABANAN – Ketua Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan I Ketut Boping Suryadi menyebutkan soal penerapan e-parking yang menelan anggaran sangat besar justru gagal.
Sebab, realisasi pendapatan dengan target tak sesuai. Itu diungkap usai menggelar Rapat Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tabanan di kantor DPRD Tabanan.
“Termasuk e-parking jelas gagal, dari target Rp 3.5 miliar hanya terealisasi Rp 2 miliar. Itu apa? Buat apa ada program dan inovasi yang menghabiskan dana besar justru gagal.
Kami di DPRD tegas menyatakan gagal e-parking. Tak pengaruh terhadap pendapatan daerah,” sentil pria yang akrab disapa Boping kepada OPD terkait kemarin.
Ketua DPRD Tabanan Boping menyebutkan, masyarakat Tabanan masih enggan menggunakan hal yang berbau digitalisasi. Masyarakat belum siap.
Faktornya karena masyarakat juga masih belum paham dengan e-parking. Mereka memilih parkir dengan cara manual.
“Hidup masyarakat Tabanan sebagai besar sebagai petani, diberikan peradaban digital,” sebutnya
Boping menyarankan dengan kegagalan program e-parking yang sudah diterapkan pada parkir tepi jalan umum.
Mending dipindahkan ke areal parkir yang sifatnya blocking system atau khusus seperti swalayan, jangan gunakan di areal jalan umum.
“Sekarang mungkin itu bisa dipindah, cari areal parkir yang blocking system,” tegasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…