Categories: Ekonomi

Buka Semiloka Dewan Ketahanan Pangan, Bupati Artha Pesan Begini…

NEGARA – Meski saat ini sektor pertanian kerap dihadapkan dari berbagai permasalahan, seperti alih fungsi lahan, ketersedian air irigasi yang semakin terbatas serta perubahan iklim global, namun upaya untuk menjaga agar kemandirian pangan tetap terjaga.

Guna menjaga keberlangsungan pertanian ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Rabu (5/12) siang menggelar Semiloka Dewan Ketahanan Pangan, di Aula Jimbarwana lantai II lingkungan Pemerintah Kabupaten.

Semiloka dibuka secara resmi oleh Bupati I Putu Artha. Semiloka yang berlangsung sehari, selain dihadiri oleh unsur dari dinas terkait, juga para Camat, penyuluh pertanian, para perbekel serta para kelian subak dan kelompok tani.

Narasumber Semiloka Dewan Ketahanan Pangan ini menghadirkan para narasumber yang berkompeten dibidangnya.

Seperti Kepala Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Bali I Wayan Mardiana, Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Made Sutama,

serta Kadis Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana I Made Gede Budhiarta.

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, dalam upaya untuk menjamin ketahanan pangan yang berkelanjutan, mutlak diperlukan upaya dan kerja keras serta inovasi pertanian dari seluruh stakeholder.

Pasalnya, saat ini sektor pertanian masih dihadapkan dengan beberapa permasalahan untuk mewujudkan kemandirian pangan itu sendiri.

“Banyak kendala dan permasalahan yang menghantui sektor pertanian kita. Kendala dan permasalahan itu seperti alih fungsi lahan pertanian,

ketersedian air irigasi yang semakin terbatas, adanya kompetisi pemanfaatan komuditas pangan sebagai sumber pangan dan energy termasuk perubahan iklim global.

Untuk itu, Dinas Pertanian bersama stakeholder agar melakukan upaya dan terobosan dengan program-program inovatifnya, “harapnya.

Bupati juga minta agar Dewan Ketahanan Pangan lebih optimal dalam melaksanakan program.

“Di sisi konsumsi perlu juga dicermati masih banyak ditemukan pangan olahan yang tidak layak konsumsi seperti kedaluwarsa serta mengandung zat pewarna dan bahan pengawet

yang sangat membahayakan kesehatan anak-anak. Untuk mengantisipasi itu maka kami minta agar Dewan Ketahanan Pangan harus peka dan optimal dalam melaksanakan program-programnya, “tandas Bupati Artha.(rba)

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago