Categories: Ekonomi

Soal Legalisasi Arak Bali, Togar: Kenapa Tidak? Yang Lain Saja Boleh

DENPASAR – Wacana melegalisasi arak Bali seperti yang dilontarkan Gubernur Bali Wayan Koster sampai kemana-mana. Mayoritas mendukung wacana tersebut.

Salah satunya caleg DPRD Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari Partai Golkar Togar Situmorang SH MH MAP.

“Sekarang tergantung niatnya dulu, kalau memang melegalkan arak Bali itu niatnya karena ingin meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis budaya dengan branding lokal, kenapa enggak?” ujar Togar meyakinkan.

Dia punya alasan sendiri. “Minuman beralkohol lainnya saja boleh ada di Bali, kenapa arak Bali minuman tradisional masyarakat Bali sendiri tidak boleh ada di Bali?” imbuhnya.

Sebagai Pengamat Kebijakan Publik, Togar menilai, arak Bali adalah minuman tradisional masyarakat Bali, yang biasanya orang-orang Bali minum arak saat berkumpul dengan teman, upacara agama, atau pelengkap saat mengibung.

Jadi, menurutnya, arak Bali harus dijaga kelestarian dan kebudayaannya. “Tapi, untuk melegalisasikan arak semuanya harus dikaji secara serius.

Kadar alkoholnya harus diatur. Jangan sampai karena kadar alkoholnya kebanyakan, jadi menyebabkan peminumnya mabuk.

Takutnya kalau sudah mabuk, bikin onar, bikin keributan, ditangkap polisi, pidana kan jadi jelek juga,” ujar caleg millennial yang berprofesi sebagai advokat ini.

Mengenai pemasaran nantinya harus terus diawasi, karena banyak juga pedagang-pedagang arak yang nakal yang mencampurkan zat-zat kimia ke dalam arak tersebut sehingga berbahaya bagi orang yang mengonsumsinya.

Menurut Togar, selama ini masyarakat tidak pernah tahu berapa persen pastinya kadar alkohol dari arak tersebut.

jika nanti sudah dilegalisasi, pasti akan ada aturan tertentu terhadap pembatasan kadar alkohol dari arak tersebut, sehingga bersertifikat aman dan layak untuk di konsumsi.

Togar juga menambahkan, bila nantinya arak dilegalkan, maka Bali akan memiliki minuman lokal yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dari manca negara.

“Kalau di Korea ada Soju, di Jepang ada Sake, di Bali ada Arak,” tuturnya. (rba)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago