Categories: Ekonomi

Subak di Klungkung Mulai Diarahkan Terapkan Sistem Pertanian Organik

SEMARAPURA – Hingga saat ini belum ada kelompok tani atau subak di Kabupaten Klungkung yang telah mendapatkan sertifikasi organik terhadap sistem pertanian yang diterapkan.

Terkait hal itu, Subak Dawan merupakan salah satu subak yang kini dicanangkan sebagai kawasan ramah lingkungan (Wastamangan) menuju pertanian organik dan agrowisata di Kabupaten Klungkung.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Gede Juanida mengungkapkan, sistem pertanian bebas zat kimia atau organik mampu memberikan hasil pertanian yang berkualitas dan sehat.

Tidak heran jika produk pertanian organik dihargai lebih mahal dibandingkan dengan pertanian dengan menggunakan pupuk dan pembasmi hama yang mengandung zat kimia.

“Untuk itu, Subak Dawan kami canangkan menjadi kawasan pertanian ramah lingkungan menuju pertanian organik.

Di mana segala aktivitas terkait dengan pengelolaan produksi dan aktivitas pertanian dilakukan untuk menuju kepada pembentukan kawasan organik ramah lingkungan,” ujarnya.

Luas lahan pertanian yang dimanfaatkan dalam pilot project atau proyek percontohan ini seluas 50 hektare.

“Terkait sektor pariwisata, pemerintah desa diharapkan mampu memanfaatkan program ini dengan potensi desa yang ada

agar menjadi tempat agrowisata. Sehingga nantinya Subak Dawan menjadi daya tarik tujuan wisata yang berkonsep pertanian,” katanya.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang dalam kesempatan itu membuka kegiatan tersebut mengingatkan

agar pencanangan Subak Dawan sebagai kawasan ramah lingkungan (Wastamangan) menuju pertanian organik dan agrowisata tidak hanya menjadi wacana.

Untuk itu, Kadis Pertanian beserta Kabidnya harus mengawal dengan baik pilot project ini. “Dengan luas lahan yang mencapai 50 hektare, konsepnya tidak boleh main-main

karena sangat berimbas kepada para petani itu sendiri. Pertanian ramah lingkungan menuju pertanian organik dan agrowisata dari hulu sampai hilirnya harus tertata dengan rapi.

Serta perencanaan yang matang sesuai potensi yang ada. Pertanian sangat bisa dikolaborasikan dengan pariwisata,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago