Categories: Ekonomi

GRESS! Pasok Pasar, Koster Ingin Rakit Sepeda Motor Listrik di Bali

DENPASAR – Peraturan Presiden (Perpres) terkait mobil listrik sudah resmi diteken Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Lalu bagaimana dengan penerapan di Bali? Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan akan menjalankan peraturan tersebut.

“Kita akan berlakukan. Saya sudah coba kemarin sepeda motor listriknya,” kata Gubernur Koster, Rabu (14/8) siang.

Saat ini Koster sendiri akan mengumpulkan dan juga telah melakukan upaya dengan pihak PT. Wijaya Karya untuk penggunaan sepeda motor listrik di Bali.

Bahkan rencananya, sepeda motor listrik ini akan dirakit di Bali. Lebih tepatnya akan dilakukan di Jembrana. “Saya minta agar dirakit di Bali saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, dikutip dari Jawa Pos.com, sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) akan mendukung PT Gesits Technologies Indo (GTI) dalam memproduksi motor listrik yang dikembangkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.

Direktur PT GTI Zaki Nahdi Saleh mengatakan, produksi akan dilakukan di lahan dan bangunan milik anak perusahaan PT Wika di kawasan industri Cileungsi, Jawa Barat.

Dengan kapasitas yang tersedia saat ini, pihaknya menargetkan angka produksi 5 ribu unit per bulan. Dengan demikian, dalan setahun bisa mencapai 60 ribu unit.

Terkait pemasarannya, Zaki mengungkapkan pada tahap awal ini cukup positif. Harga belum diumumkan secara resmi saja, pre-order sudah banyak masuk.

Termasuk 100 unit yang dipesan Presiden Joko Widodo. “Kalau dari sisi pasar, kita sudah ada pre-order. Sampai 30 ribu,” ujar Zaki di istana kepresidenan.

Dia berharap produk tersebut bisa bersaing. Salah satu kunci yang disiapkannya adalah menghadirkan harga yang kompetitif.

Berdasar hitungannya, harga umum motor listrik ada di kisaran Rp 50 juta lantaran harga baterai yang mahal. Namun, pihaknya sudah menyiasati dengan bekerja sama bersama Pertamina.

Rencananya baterai dimiliki Pertamina yang juga bertindak sebagai swap battery station. Dengan cara tersebut, harga pasar bisa terpangkas jauh lebih murah. “Harga pasar kurang lebih 22 sampai 23 juta,” imbuhnya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago