Categories: Ekonomi

Sudah Bayar DP, Rumah Subsidi Belum Selesai, Konsumen Kecewa Berat

NEGARA – Sejumlah konsumen perumahan bersubsidi kecewa. Perumahan yang dibangun salah satu pengembang tidak dilanjutkan, padahal sudah membayar sejumlah uang sebagai tanda jadi.

Sementara itu, pengembang berdalih penghentian pembangunan bagi pembeli perumahan akibat dari perubahan sistem pembiayaan perumahan bersubsidi dari pemerintah pusat.

Perumahan bersubsidi yang dikeluhkan berada di Desa Baluk, Kecamatan Negara. Menurut salah satu konsumen, pembayaran awal untuk pembelian rumah sudah dilakukan sejak pertengahan 2019 lalu.

Namun, hingga saat ini rumah yang diharapkan belum rampung. Pembayaran awal sekitar Rp 8 juta, akan tetapi sampai saat ini belum ada kepastian mengenai kelanjutan pembangunan.

Beberapa pembeli yang sudah membayar terpaksa memutuskan tidak melanjutkan pembelian dan meminta pengembang mengembalikan uang yang sudah masuk.

Sayangnya, pengembang belum mengembalikan uang yang telah masuk, dengan alasan tetap akan melanjutkan pembangunan.

Pantauan di lokasi perumahan yang berada di tengah sawah, perbatasan dengan Desa Banyubiru tersebut perumahan seperti terbengkalai.

Sejumlah bangunan yang dalam proses ditinggalkan begitu saja. Sekitar perumahan sudah rimbun tumbuhan liar.

Ketut Wirawan pengembang perumahan tersebut saat dikonfirmasi mengatakan, masalah perizinan untuk perumahan sudah selesai.

Pembangunan tidak bisa dilanjutkan karena masalah bank yang belum bisa memproses kredit pemilikan rumah. “Bank yang belum bisa KPR,” ujarnya.

Menurut pria yang pernah menjadi bakal calon bupati pada tahun 2015 ini, alasan pihak bank masalah kuota yang sudah habis dan beberapa alasan lain.

Karena itu, sejumlah konsumen yang sudah membayar belum bisa mendapatkan rumah bersubsidi yang diharapkan.

Dari enam orang yang mengambil perumahan bersubsidi, sudah empat orang yang diproses. “Rumahnya yang baru bayar Rp 4 juta belum jadi, yang bayar lunas Rp 8 juta sudah jadi, tapi maaf 90 persen,” ungkapnya.

Pihaknya tidak melanjutkan pembangunan karena menunggu pembiayaan dari bank. Pihaknya tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan, karena sudah memohonkan untuk KPR bersubsidi.

Namun, saat ini masih terkendala, karena dialihkan pada komersil. Sedangkan konsumen menolak untuk dialihkan ke komersil. “Kita disuruh menunggu, katanya ada kuota lagi untuk rumah bersubsidi,” terangnya.

Sebelumnya sempat diundang sosialisasi ke Singaraja mengenai perumahan bersubsidi, pemerintah pusat mengatakan menambah lagi perumahan bersubsidi.

Akan tetapi kenyataan sampai saat ini belum ada penambahan perumahan bersubsidi. “Kita disuruh menunggu, karena konsumen tidak mau kalau dialihkan pada komersil,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago