Categories: Ekonomi

Proteksi Harga di Petani, Warga Bali Didorong Beli Beras Lokal

SINGARAJA – Pemerintah mendorong warga membeli beras dari petani lokal di Buleleng. Upaya itu diharapkan bisa melindungi harga di tingkat petani.

Terlebih lagi produksi beras di Kabupaten Buleleng mengalami surplus pada bulan Mei lalu. Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, produksi gabah di Kabupaten Buleleng pada bulan Mei mencapai 38 ribu ton.

Mengingat bulan ini merupakan masa panen raya. Masa panen raya selama pandemi covid-19 pun menyebabkan dampak secara sistemik bagi petani. Harga gabah di tingkat petani, karena terjadi produksi yang berlebih.

Maklum saja, pada masa panen raya biasanya pembeli gabah petani datang hingga dari luar daerah. Biasanya pembeli datang dari Negara bahkan Banyuwangi.

Namun, pada masa pandemi ini, pembeli membatasi akses mereka ke Buleleng. Dampaknya beberapa petani memutuskan menunda panen.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng Ni Made Rousmini mengatakan, pemerintah sudah menyusun sejumlah skema untuk menjaga para petani.

Salah satunya memberdayakan lembaga Lumbung Pangan Masyarakat (LPM). Total ada 13 LPM yang diberikan dana stimulant sebesar Rp 300 juta. Dana itu akan digunakan menyerap gabah petani.

Selanjutnya LPM akan melakukan penggilingan gabah. Beras hasil penggilingan selanjutnya akan disalurkan ke toko-toko. Perusahaan Daerah (PD) Swatantra pun telah menyanggupi menyerap beras hasil penggilingan petani.

“Kemarin juga kan Pak Bupati sudah menyerahkan beras ke relawan covid di desa. Itu 100 persen beras lokal. Sekarang LPM juga kami gerakkan menyerap gabah petani,” kata Rousmini.

Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong agar warga membeli beras lokal. Sehingga harga gabah di tingkat petani dapat terjaga.

Untuk tahap awal, pemerintah telah meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) menyerap beras lokal secara berkala tiap bulannya.

“Kami harap seluruh masyarakat juga melakukan langkah yang sama. Kualitas beras lokal kita nggak kalah kok.

Seperti penyosohan (penggilingan gabah) di Desa Alasangker itu kan, berasnya bagus dan merknya juga sudah diakui,” tegas Rousmini.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago