Categories: Ekonomi

Panen Raya, Stok Melimpah, Harga Pepaya California Turun Drastis

GEROKGAK – Kendati mampu bersaing dengan jenis buah-buahan lainnya di pasar lokal, namun harga buah pepaya dengan varietas California di musim panen raya seperti sekarang ini turun drastis.

Turunnya harga buah pepaya California dipengaruhi oleh panen yang melimpah dari sejumlah petani pepaya California di Buleleng.

Selain itu, sebelum pandemi Covid-19 berlangsung, pepaya california dipasok ke sejumlah hotel dan restaurant.

Menurut salah satu petani pepaya California Desa Penyabangan, Gerokgak, Komang Dedi Suardana, dia dan ayahnya Nengah Mara, mulai menanam pepaya California sejak Oktober 2018 lalu dengan metode pertanian Organik.

Bukan tanpa sebab Dedi Suardana melirik pepaya California. Disamping karena tanaman ini mudah cara perawatanya, permintaan pasar lumayan tinggi.

“Karena saat itu kami yakin pepaya California mampu bersaing dengan buah pepaya lainnya. Akan tetapi ditengah pandemi Covid-19 permintaan pepaya mulai menurun. Harga buah pepaya California ikut turun drastis,” kata Dedi Suardana.

Harga buah pepaya California saat ini per kilogramnya Rp 2.500, sebelum Covid-19 bisa mencapai Rp 5.000.

Ironisnya, meski harga buah pepaya turun, namun permintaan buah pepaya di berbagai pasar tradisional dan dari pedagang rujak dan es buah masih tinggi.

“Dengan luas lahan 60 are, setiap harinya laku terjual buah pepaya rata-rata 40-60 kilogram,” ujar Dedi Suardana.

Diakuinya, ada beberapa keunggulan dari pepaya California sehingga diminati para pedagang buah dan masyarakat. Yakni pada kualitas buahnya.

Buah pepaya California mampu bertahan selama 7 hari. Kemudian tidak mudah busuk atau rusak dan rasanya yang manis. Tak kalah saing dengan buah pepaya lainnya.    

Dedi Suardana menambahkan, selama dua tahun sebagai petani buah pepaya California, yang menjadi permasalahan para petani saat ini adalah susahnya mengembangkan bibit pepaya California.

Pernah  beberapa kali petani buah pepaya di Desa Penyabangan mencoba melalukan pembibitan pepaya California yang diambil langsung indukan buah pepaya yang ditanam.

Namun, selalu gagal. Bibit pepaya bisa hidup dan tumbuh. Tetapi buah pepaya yang dihasilkan tidak seperti buah pepaya California.

“Sehingga sampai saat ini terpaksa para petani harus membeli bibit pepaya California,” ungkapnya. Kendala lain diakui Dedi Suardana, penyakit busuk batang dan daun buah pepaya.

Secara tiba-tiba ujung daun buah pepaya menguning dengan batang membusuk. Agar tidak menyerang menyebar tanaman pepaya lainnya, dengan terpaksa tanaman pepaya tersebut ditebang.

“Sampai saat ini penyakit tersebut belum ada obatnya. Beberapa kali kami semprot dengan cairan pupuk organik yang dicampur dengan obat lainnya. Sayangnya belum ampuh mengatasi penyakit tersebut,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: panen raya

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago