Categories: Ekonomi

Daya Beli Turun, Ekonomi Buleleng Alami Deflasi, Ini Catatan Pemkab

SINGARAJA – Kondisi deflasi masih terus menghantui kondisi perekonomian di Kabupaten Buleleng.

Menurunnya daya beli masyarakat selama masa pandemi covid-19, turut memukul kondisi perekonomian.

Bahkan, target ekonomi di Kabupaten Buleleng, terancam tak tercapai. Badan Pusat Statistik (BPS) Buleleng merilis data bahwa pada bulan Mei, Buleleng mengalami deflasi sebesar 0,22 persen.

Sehingga tingkat inflasi di Kabupaten Buleleng selama kurun waktu Januari hingga Mei 2020, kini berada di angka 0,95 persen.

Kondisi deflasi pada bulan Mei lalu, sebenarnya lebih baik bila dibandingkan dengan kondisi deflasi pada bulan April lalu. Saat itu, perekonomian Buleleng mengalami deflasi sebesar 0,36 persen.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng Ni Made Rousmini mengatakan, deflasi masih terjadi karena daya beli masyarakat mengalami perlambatan.

Meski begitu, Rousmini mengklaim sudah ada pergerakan positif. Ia menyebut, deflasi terjadi karena masyarakat banyak mengalihkan konsumsi.

Bahan, makanan yang tadinya dibeli secara berkala, kini dipenuhi secara mandiri oleh keluarga. “Sekarang banyak yang menanam cabai dan sayur di rumahnya. Jadi nggak beli lagi. Mereka gunakan apa yang ada di halaman rumah mereka,” kata Rousmini.

Hal yang diungkapkan Rousmini cukup beralasan. Merujuk data BPS Buleleng, sektor yang cukup memengaruhi deflasi ialah sektor makanan dan minuman.

Selain itu sektor peralatan, perlengkapan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, serta sektor komunikasi dan jasa keuangan turut memengaruhi terjadinya deflasi.

Meski masih terjadi deflasi, Rousmini meyakini perekonomian Buleleng masih akan bergerak ke arah positif. Meski tak menutup kemungkinan, akan terjadi koreksi terhadap realisasi pertumbuhan ekonomi di Buleleng.

Sekadar diketahui anka inflasi di Buleleng pada 2019 lalu, ada di angka 2,42 persen. Lebih rendah dari target inflasi sebesar 3,5 persen pada 2019.

Sementara target pertumbuhan ekonomi pada 2019 hanya terealisasi pada angka 5,55 persen dari target 6,13 persen. Sedangkan pada tahun 2020, target pertumbuhan ekonomi dipasang pada angka 6,24 persen. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago