produksi-air-pdam-tak-cukup-warga-dawan-nikmati-air-secara-bergiliran
SEMARAPURA – Sulitnya mendapatkan air sesuai kebutuhan masih dirasakan sejumlah warga di Kabupaten Klungkung hingga saat ini.
Seperti warga Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang sudah cukup lama terpaksa menikmati pendistribusian air oleh PDAM Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung dengan sistem bergilir.
Pasalnya peningkatan jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya jumlah sambungan rumah membuat produksi air PDAM di kecamatan itu tidak mencukupi.
Direktur PDAM Klungkung Nyoman Renin Suyasa mengungkapkan, PDAM Tirta Mahottama Klungkung tidak memiliki sumber mata air di Kecamatan Dawan untuk memenuhi kebutuhan air pelanggannya di kecamatan tersebut.
Sehingga selama ini PDAM Tirta Mahottama Klungkung memanfaatkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air warga di Kecamatan Dawan.
“Ada 8 titik sumur bor yang kami miliki di Kecamatan Dawan. 8 titik sumur bor itu dapat menghasilkan 58,9 liter air per detiknya,” katanya.
58,9 liter air per detik yang dihasilkan 8 titik sumur bor tersebut menurutnya bisa untuk melayani 4.640 sambungan rumah.
Hanya saja seiring waktu, jumlah sambungan rumah di kecamatan tersebut terus meningkat hingga saat ini mencapai 5.441 sambungan rumah.
Agar semua pelanggan terlayani, akhirnya pelanggan PDAM di Kecamatan Dawan terpaksa menikmati air dengan sistem bergilir.
“Ini sudah berlangsung cukup lama. Di antaranya terjadi di Desa Pikat. Agar tidak terjadi pendistribusian air secara bergilir, kami membutuhkan tambahan produksi air sebanyak 10 liter lagi per detiknya,” ungkapnya.
Tidak mau pelanggannya terus merasakan pendistribusian air dengan sistem bergilir, dia mengaku telah memohon ke Pemkab Klungkung untuk pembuatan dua sumur uji di Kecamatan Dawan tahun 2020 ini.
Hanya saja karena ada wabah virus korona, hanya satu sumur uji saja yang dikabulkan den kini sedang proses pembuatan.
“Kami berharap sumur uji ini bisa menghasilkan 10 liter air per detik sehingga bisa memenuhi kebutuhan air pelanggan saat ini. Sehingga pelanggan tidak lagi merasakan pendistribusian air secara bergilir,” jelasnya.
Hanya saja bila jumlah sambungan rumah baru terus bertambah, sudah barang tentu produksi air juga harus bertambah.
Untuk itu dia melihat idealnya ada tambahan tiga sumur bor dengan produksi air masing-masing sumur bor sebesar 10 liter per detik lagi di Kecamatan Dawan. “Kami berharap itu bisa terealisasi,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…