Categories: Ekonomi

PD Pasar Denpasar Terseok-seok Capai Target, Dewan Minta Berhemat

DENPASAR – Tahun ini sangat berat bagi siapapun tak terkecuali Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar. Perusda ini pun terseok-seok dan berusaha menaikkan pendapatan dengan terus meminta tunggakan sewa kepada para pedagang.

Anggota DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra mengatakan siapapun Wali Kota Denpasar akan sulit menggenjot PAD karena tidak bisa dimungkiri ekonomi tersungkur. Namun, demikian hal bisa dilakukan oleh perusda Denpasar adalah penghematan dengan  rasionalisasi biaya. 

“Bayangkan saja rancangan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021 itu  Rp 657 miliar setara dengan realisasi pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 658 miliar. Ini memang sangat berat. Siapapun wali kotanya ini sangat berat, ” ucap Politisi Demokrat ini. 

Menurutnya, pendapatan boleh turun tapi pengeluaran tidak boleh berlebihan supaya tetap menghasilkan untung. Ia meminta jangan terfokus pada pendapatan, namun itulah tugas manajemen atau Direktur Utama bisa tetap menghasilkan profit. 

Berdasarkan data Oktober lalu PD Pasar harus berusaha memenuhi target minimal setara dengan tahun lalu 2019 sebesar Rp 37 miliar. Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata  mengatakan dari target tahun 2020 sebesar Rp48 miliar lebih, sampai bulan Oktober baru tercapai Rp29 miliar lebih atau 61 persen. 

Tidak tercapainya target dikarenakan masih banyak tunggakan tidak tercapai akibat di masa pandemi dan juga karena PD Pasar memberikan kebijakan stimulus pembebasan pungutan kepada pedagang. “Keringanan pungutan ke pedagang mencapai Rp 1 miliar,” ucapnya. 

Kendati demikian, Gus Kowi sapaannya, optimistis November dan Desember ini pendapatan naik signifikan karena meminta tunggakan ke para pedagang.

“Masih kami hitung,  dan di Desember kami sudah minta kepala unit untuk memaksimalkan pembayaran tunggakan-tunggakan. Tapi di masa pandemi ini agak sulit kita memungut tunggakan di pedagang,” ujarnya. 

Sewa kios dan los yang paling tinggi tunggakan.  Baru 37  persen pungutan sewa. Untuk strategi 2021 PD Pasar masih memasang target dengan perhitungan situasi mulai normal. Gus Kowi berharap tunggakan 2020 bisa dipungut maksimal di pedagang.

“Harapan kami sampai pembahasan terakhir nanti di pertengahan desember ketok palu dengan dewan pengawas mudahan bisa tembus diatas Rp 50 miliar karena tahun 2021 kami menerapkan pungutan online di pedagang pelataran. Kesimpulannya target tidak terpenuhi tahun 2020 sampai oktober dikarenakan banyak tunggakan di pedagang,” terangnya. 

Disebut yang paling banyak menunggak pedagang di Pasar Kumbasari karena kebanyakan toko oleh-oleh. Sedangkan pendapatan tertinggi dari Pasar Kreneng, Kumbasari dan Jalan Cokroaminoto. Sedangkan wisatawan saat ini sepi. Untuk selanjutnya di tahun 2021 mendatang piutang tetap dicatat dan tidak dimasukkan ke pendapatan 2021.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago