Categories: Ekonomi

Terkait Ancaman Krisis Pangan, Wabup Buleleng Berharap pada Subak

SINGARAJA – Organisasi tradisional pertanian di Bali, yakni subak, diharapkan menjadi tulang punggung kedaulatan pangan di Bali. Dengan pengelolaan yang optimal terhadap manajemen penanaman dan produksi di subak, diharapkan tak sampai membuat masyarakat di Bali mengalami kesulitan pangan.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan Pertanian yang dilangsungkan secara virtual. Sutjidra sendiri mengikuti Rakornas itu dari Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Senin (11/1) pagi.

Sutjidra mengungkapkan, dari rakornas itu kepala negara berharap agar setiap daerah memiliki lumbung pangan. Hal ini diharapkan tak sampai memicu kelangkaan bahan pokok di masyarakat. Utamanya makanan pokok seperti beras, jagung, singkong, serta sagu.

Mengantisipasi kelangkaan pangan, Sutjidra mengaku telah meminta agar Dinas Pertanian Buleleng melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap subak. Kendala-kendala yang dihadapi oleh subak harus segera dicarikan jalan keluar, sehingga petani dapat mengelola lahan mereka.

“Ada subak yang bagus, ada juga yang mulai mengalami kendala. Entah itu dari saluran irigasinya, dari sisi bantuan pupuk, ada juga yang dari sisi kesulitan mendapatkan benih unggul. Nah ini harus diidentifikasi, biar segera dicarikan jalan keluar,” kata Sutjidra.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan program pada Kementerian Pertanian. Usulan program itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas serta kualitas produk pertanian.

Sumiarta mengatakan saat ini pihaknya berupaya agar kebutuhan bahan pokok masyarakat Buleleng bisa terpenuhi. Kebutuhan itu meliputi ketersediaan beras, daging ayam, telur, dan jagung. Keempat komoditas ini menjadi komoditas strategis yang sangat memengaruhi tingkat inflasi di Buleleng.

“Ini yang ingin kami pastikan, bahwa komoditas ini benar-benar tersedia. Ke depan secara bertahap baru akan diarahkan pada industri hilir,” demikian Sumiarta. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago