Categories: Ekonomi

Bea Cukai Ngurah Rai Rintis Penataan Ekosistem Logistik Nasional AU

Badung, Radar Bali  ― Kinerja ekspor produk kelautan di tengah pandemi yang tetap lebih tinggi dibandingkan komoditas lain, disambut Bea Cukai Ngurah Rai dengan melakukan program pemetaan proses bisnis ekspor produk kelautan di wilayah Bali, NTB, dan NTT. Pemetaan yang dilakukan Bea Cukai Ngurah Rai ini merupakan langkah inisiatif guna merintis penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem/NLE) angkutan udara sekaligus mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Pemetaan ini begitu penting, melihat kegiatan ekspor produk kelautan di tengah pandemi berperan krusial sebagai tulang punggung realisasi ekspor di Bea Cukai Ngurah Rai. Selain untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, pemetaan proses bisnis ekspor produk kelautan ini adalah langkah awal Penataan Ekosistem Logistik Nasional angkutan udara yang berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, yang saat ini masih difokuskan pada angkutan laut,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono.

Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, Penataan Ekosistem Logistik Nasional merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Bea Cukai Ngurah Rai mengambil langkah awal melalui pemetaan proses bisnis ekspor kelautan sebagai kerangka pengintegrasian sistem logistik dalam rangka Penataan Ekosistem Logistik Nasional angkutan udara.

“Kami memetakan pintu-pintu perizinan yang dilalui oleh eksportir ikan dan produk hasil laut, sampai akhirnya mengajukan Pemberitahuan Ekspor Barang kepada kami, sehingga dapat diketahui apa kendalanya dan berapa biayanya. Informasi tersebut akan kami jadikan sebagai masukan penyusunan single platform. Harapan kami, hal tersebut dapat memberikan kemudahan, khususnya bagi pelaku ekspor produk kelautan sebagai pahlawan devisa Indonesia, sehingga proses ekspor kedepannya hanya perlu disampaikan dengan satu kali submit dokumen melalui satu platform saja,” lanjut Himawan.

Langkah yang dilakukan Bea Cukai Ngurah Rai ini disambut dengan apresiasi dan antusiasme tinggi dari pengguna jasa yang yang sepanjang bulan Maret 2021 tercatat 8 (delapan) perusahaan telah dikunjungi secara virtual.

“Sampai saat ini sudah ada delapan perusahaan yang sudah kami petakan, antusiasmenya tinggi. Target kami bisa mencapai lebih dari 20 perusahaan sehingga gambaran utuh proses yang dilalui oleh eksportir produk kelautan dapat kami peroleh. Serta tidak lupa pihak-pihak lain yang berhubungan dengan proses bisnis ekspor produk kelautan juga akan kami kunjungi secara virtual,” tutup Himawan. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago