Categories: Ekonomi

BRI Suntik Modal dan Bantu Perlengkapan

GIANYAR, radarbali.id- Kerajinan bahan fiberglass, Jaya Sedana Simbiosis yang diketuai, Wayan Suparta kini menggeliatkan perekonomian di Banjar Gadungan, Desa Bresela, Kecamatan Payangan. Usaha berupa bokor, dulang, tamas hingga keben bahan fiberglass itu menghidupi 24 anggota yang kebanyakan ibu-ibu di desa.

Suparta menyatakan usaha yang digeluti sejak 2007 awalnya tidak berjalan mulus. Sebab belum diterima pasar. “Akhirnya perlahan mulai diterima kecil-kecilan,” jelasnya.

Ketika memperoleh pasar, Suparta lantas memberanikan diri meminjam modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 8 juta pada 2015. Dari sana usahanya berkembang. Dia mulai mengajak ibu-ibu di desa. Hingga akhirnya kembali membutuhkan modal tambahan Rp 50 juta melalui Kupedes pada 2018. Modal terakhir dari BRI pada 2020 sebesar Rp 100 juta. “Kami perlu bantuan dari bank, kami butuh modal. Yang namanya usaha butuh modal,” ujarnya.

Suparta menggunakan modal usaha untuk pengembangan jumlah produksi. “Ada juga saya gunakan membangun gudang,” ujarnya sembari menunjuk gudang berdinding batako.

Diakui, pada pandemi Covid-19, dia sempat digulung badai. “Pas sepi, saya sempat mohon penangguhan. Pas awal covid, sepi sekali,” ujarnya.
Berbekal kesabaran, akhirnya, dia mendapat pesanan dari saudara di Lampung. “Kebetulan di Lampung panen. Akhirnya mereka belanja,” jelasnya.
Untuk omzet sebelum covid, kata dia, bisa meraup Rp 20 juta bersih. “Pandemi turun 50 persen. Penghasilan sebulan Rp 10 juta,” terbangnya.

Hingga saat ini, dia mengajak 24 anggota yang kebanyakan ibu-ibu. Anggota itu bekerja mulai mencetak hingga memoles. Suparta merinci, total produksi dalam sehari menghasilkan bokor sebanyak 17, dulang 15, tamas 60.

 

“Satu produk tahan 10 tahun, cuma warna berubah. Harga yang sudah jadi, tamas Rp 20 ribu, dulang kotak Rp 325 ribu, dulang besar kotak Rp 350. Keben Rp 75 ribu,” terangnya.

Untuk pemasaran, dia mempercayai kepada 25 reseller yang tersebar di Desa Sebatu, Taro, Lukluk, Klungkung, Denkayu, Sangeh. Untuk luar Bali, reseller berada di Lampung, Kalimantan, NTB, dan Sulawesi. “Di saya beli 120, kalau dia merada (mengecat dengan bahan emas, red) dia (reseller, red) dapat sekian. Kami dominan jual bakalan,” ungkapnya.

Suparta juga terbantu dengan bantuan perlengkapan dari BRI. “Alat saya dikasih cuma-cuma. Kompresor, gerindra tangan, amplas, bor. Ini alat saya terima 2020 lalu,” ungkapnya.

Meski mempekerjakan 24 anggota, Suparta justru memberikan tempat bagi mereka. “Anggota kalau mau jualan saya kasih. Saya kasih tahu dimana nyari tukang ukir untuk bakalan cetakan, saya kasih jalan. Justru itu membantu saya juga untuk menambah produk. Makanya nama usaha saya Simbiosis,” jelasnya.
Dia juga tidak merasa disaingi para anggota. “Ini namanya perjuangan. Makanya kami main di inovasi. Saya tidak mau monopoli. Malah saya ajari ke tukang ukir,” ungkapnya.

Sementara itu, Regional CEO BRI Denpasar, Rudy Andimono, mengapresiasi semangat Suparta berusaha dan membangun klaster dengan anggota mencapai 24 orang.

Lebih lanjut dikatakan, fungsi BRI di usaha tersebut, membantu memudahkan akses permodalan dan pembinaan. “Anggota sudah diajarkan. Mereka diberikan modal untuk usaha,” jelasnya. Tidak hanya memberi modal bagi Suparta, BRI pun bisa memberikan modal usaha bagi anggota.

Lanjut dia, untuk menstimulus, setiap klaster BRI juga diberikan alat produksi. “Dengan terbentuknya klaster ini, bisa berdayakan masyarakat di sekitarnya. Contoh bapak ini menularkan ke anggota. Termasuk finishing sampai jual keluar. Harapannya mereka bisa berdiri sendiri,” pungkasnya. (adv)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: bri

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago