Categories: Ekonomi

Kolaborasi Sambut Era EV, Kementerian ESDM dan PLN Gelar Parade Motor Listrik di Bali

 

NUSA DUA, radarbali.id– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus berkolaborasi untuk mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.

Memeriahkan rangkaian acara Energy Transition Working Group (ETWG) ke-3 yang sekaligus paralel pertemuan Menteri Energi negara anggota G20, Energy Transition Ministerial Meeting (ETMM), Kementerian ESDM dan PLN menggelar parade kendaraan listrik di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9).

Parade kendaraan listrik ini terdiri dari 77 motor listrik dengan 20 di antaranya adalah motor konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik yang dilakukan oleh PLN.

Parade diikuti oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Gubernur Bali, Wayan Koster, dan seluruh stakeholder di Provinsi Bali.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan parade konversi motor listrik ini menjadi salah satu cara mengajak masyarakat beralih dari kendaraan berbasis BBM ke listrik. Arifin menilai dengan beralih ke kendaraan listrik maka negara bisa menghemat impor minyak mentah dan BBM.

“Indonesia ini masih impor minyak mentah dan juga BBM. Karena sumber minyak kita umumnya tua dan produksinya turun. Tapi kalau bisa diganti pakai listrik, kita pakai baterai, bisa menghemat anggaran,” kata Arifin.

Dengan konversi motor ini juga mampu mendorong pertumbuhan industri baru. Arifin menyatakan saat ini industri dalam negeri sudah mampu membuat transmisinya dan komponen motor listrik.

“Mudah-mudahan kita bisa produksi komponen konversi ini di dalam negeri. Ini juga mendorong usaha baru, pertumbuhan industri baru. Sehingga bisa mendorong perekonomian,” tambah Arifin.

Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengatakan parade kendaraan listrik merupakan pembuktian kepada dunia bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen dalam transisi energi dengan memasifkan kendaraan listrik.

Upaya memasifkan kendaraan listrik ini dilakukan melalui aksi nyata pemerintah dan PLN melalui konversi motor BBM ke motor listrik.

“Melalui parade ini kami hendak menunjukkan kepada dunia komitmen kami dalam transisi energi. Bahwa saat ini eranya kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan juga murah,” ujar Darmawan.

Tandasnya program konversi ini membongkar dan mengganti komponen mesin bakar motor dengan motor listrik type Mid Drive Controler dan baterai serta kabel-kabel dan perbaikan rangka-rangka serta lampu.

“Sebanyak 20 motor yang dikonversi dilakukan di Kementerian ESDM didukung PLN Pusat Pemeliharaan Listrik (Purhalis) dan kami melibatkan siswa SMK serta bengkel lokal seperti Percik, Makara EV yang tergabung dalam komunitas Dewata Electric Behicle Assodiaction (DEVA),” sambungnya.

Program konversi ini pun teruji karena telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim Ditlantas Polda Bali serta pemeriksaan kelengkapan STNK dan BPKB atas seluruh motor BBM sebelum dan setelah dikonversi.

Pasca pengecekan tersebut, Korlantas Bali melakukan proses perubahan STNK dan BPKB dengan ciri khusus untuk kendaraan listrik.

Upaya sosialisasi ini, juga sekaligus langkah dalam mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Dengan memakai kendaraan listrik maka pengurangan emisi karbon yang didapatkan bisa lebih rendah dibandingkan memakai kendaraan berbasis BBM.

Ia memaparkan, satu liter BBM menghasilkan emisi karbonnya 2,4 kilogram (kg) CO2. Sedangkan 1 kWh listrik, emisinya hanya 0,85 kg CO2. Artinya kalau 1,5 kWh, emisinya sekitar 1,3 kg CO2.

“Ketika masyarakat memakai kendaraan listrik, maka masyarakat juga terlibat aktif dalam upaya pengurangan emisi karbon,” tambah Darmawan.

Terangnya PLN sebagai garda terdepan dalam proses transisi ini berkomitmen terus mendukung dengan melakukan pengembangan infrastruktur secara masif.

Di antaranya perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik termasuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia.

“Saat ini kami sudah mengoperasikan 143 unit SPKLU di seluruh Indonesia. Khususnya di Bali. Kami juga sudah menyiapkan SPKLU Ultra Fast Charging untuk mendukung perhelatan KTT G20 yang mana para delegasi akan memakai kendaraan listrik,” ujar Darmawan. (mar/ken)

 

Rosihan Anwar

Share
Published by
Rosihan Anwar

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago