EDUKATIF: Sejumlah pejabat BPR Lestari Bali bekerjasama dengan OJK melakukan edukasi Investasi dan Entrepreneurship (Foto BPR Lestari For RadarBali.Id).
DENPASAR – Memiliki bisnis yang memberikan untung sudah pasti diinginkan oleh setiap pebisnis. Namun, ada yang lebih penting dari sekedar keuntungan, yakni manfaat yang ditimbulkan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar yang terlibat dalam kelangsungan bisnis kita.
Inilah yang mendasari Bank Lestari Bali (BPR) melaksanakan kegiatan Lestari Entrepreneur Club (LEC) Melali Ke Banjar. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong minat wirausaha berkelanjutan bagi pemuda-pemudi banjar di Denpasar dan sekitarnya. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 6 Oktober 2022, bertempat di Banjar Tengah, Ubung, Denpasar Utara.
Bank Lestari Bali (BPR) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang diwakili oleh Putu Arya Wirasetyanta, Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara. Acara ini juga dihadiri Bagus Jagra Wibawa atau yang akrab disapa Gus Ari selaku Duta Lestari Mebanjar. Hadir pula IGA A Inda Trimafo Yudha (Commisioner PT. Bali Coklat Junglegold Bali) sebagai narasumber. Turut mendampingi Made Tutik Sri Andayani selaku Direktur Bank Lestari Bali (BPR). Acara ini pun dihadiri beberapa STT, koperasi, dan UMKM yang ada di sekitaran Banjar Tengah, Ubung.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata bahwa kegiatan mebanjaran ini tidak hanya belajar berorganisasi, tapi juga agar semeton-semeton di sini memiliki value yang bisa diteruskan untuk memberikan dampak baik di masyarakat sekitarnya” ujar Gus Ari.
Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2022, Edukasi Keuangan dan Waspada Investasi Ilegal pun dibawakan oleh OJK dengan sangat apik. “Sekarang kan marak sekali investasi yang menjanjikan bunga tinggi yang tidak masuk akal. Maka dari itu OJK rutin mengadakan sosialisasi ini, supaya masyarakat lebih paham dan berhati-hati kalau mau pilih investasi” ujar Arya.
Dilanjutkan dengan sharing session dari Inda Trimafo Yudha yang berbagi pengalamannya dalam membangun Pod Chocolate atau yang sekarang dikenal juga dengan Junglegold Bali. “Untuk menjadi pebisnis itu, harus punya keberanian, kreativitas, dan juga integritas. Kalau tidak ada modal, lakukan kolaborasi,” papar Inda pada sesi materinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari campaign #MakeAnImpact dari Bank Lestari Bali (BPR) untuk menciptakan dampak positif kepada masyarakat sekitar.
“Ini pertama kalinya LEC berkunjung ke banjar dan membuat sharing session seperti ini. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin dan tentu saja bermanfaat bagi semeton yang hadir,” tutup Tutik. (adv/rid)
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…