Categories: Events

Diskes Bali Peringati HTTS 2018 Lewat Kampanye Jauhi Rokok

DENPASAR – Seiring peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali bekerjasama dengan Universitas Udayana (Unud) gelar kampanye simpatik dan jalan sehat.

Mengusung tema; Suarakan Aksi, Cegah Adiksi Rokok pada Remaja.  Even yang dihadiri pompinan OPD Bali, rektor Unud, pimpinan kampus atau sekolah kesehatan, dan pimpinan organisasi profesi kesehatan ini, dihelat di Podium Bali Bebas Bicara, Lapangan Selatan Niti Mandala Renon, Minggu tadi (20/5).

Seremonial kampanye simpatik ini, diawali pelepasan balon. Lantas, dilanjutkan jalan sehat dan senam pagi bersama. 

Klimaksnya, orasi Kepala Diskes Bali Ketut Suarjaya. Dalam orasinya, ia menyampaikan bahwa, merokok dapat membahayakan kesehatan. Banyak penyakit yang kian meningkat penderitanya, akibat rokok.

“Kami hadir di sini untuk mengingatkan bahaya rokok bagi kesehatan. Kita harus hidup sehat. Maka dari itu, Kita upayakan pola sehat dengan cara sering memeriksakan kesehatan Kita. Bagi yang merokok, harus segera berhenti merokok. Yang belum merokok, jangan sampai mencoba rokok. Karena senyawa yang ada pada rokok sangat berbahaya,” tegasnya. 

Sebagai upaya mewujudkan kesehatan, Suarjaya juga berpesan, agar masyarakat lebih sering melakukan aktivitas fisik. Juga makan makanan sehat, istirahat cukup, dan belajar mengendalikan stres.

“Sekali lagi, Kita harus bersama-sama menuju hidup yang lebih sehat. Mari Kita menjaga hidup agar terus sehat,” ajaknya. 

Suarjaya berharap lewat kegiatan ini, seluruh remaja peduli kesehatan. Mulai siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum mengetahui dan sadar akan bahaya rokok. Juga pentingnya Kawasan Tanpa  Rokok  (KTR).  

Selain kampanye simpatik, sebelumnya juga dilakukan berbagai aktivitas yang menjadi rangkaian peringatan HTTS. Di antaranya; lomba video bahaya rokok, kampanye bandara  sehat, penandaan KTR, dan sosialisasi bahaya rokok di sekolah. Tak ketinggalan, sosialisasi di media TV dan  radio,  seminar, dan  lainnya. 

Seluruh kegiatan ini, jelasnya, merupakan upaya Diskes Bali menciptakan kesehatan masyarakat. “Sekarang ini, Kita memang harus banyak berubah untuk menciptakan kesehatan. Maka dari itu, program pembangunan kesehatan sekarang ini, diarahkan menuju pada paradigma sehat. Yaitu, bagaimana cara menjaga orang sehat agar tetap sehat,” bebernya.

Untuk itulah, tambahnya, kegiatan semacam ini menjadi salah satu upaya Diskes Provinsi Bali mewujudkan paradigma sehat tersebut. (djo)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: hidup sehat

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago