Categories: Events

Dewan Juri DDF 2018 Puji Kualitas Film Karya Peserta, Dorong…

DENPASAR – Denpasar Film Festival (DDF) 2018 resmi berakhir. Film dokumenter Etanan  karya Sutradara Riandhani Yudha Pamungkas (Jember) tampil sebagai Film Terbaik di DDF 2018 untuk kategori umum.

Film ini menyisihkan empat film unggulan lainnya yakni Children On The Street (Yogyakarta), Kerjakarta (Jakarta), Rita (Singaraja), dan Ojek Lusi (Tangerang).

Dewan juri yang terdiri dari Rio Helmi, Panji Wibowo, I Wayan Juniartha, Prof. I Made Bandem, Tonny Trimarsanto, dan Bre Redanasepakat DFF tahun ini terjadi perkembangan yang signifikan dibanding sebelumnya.

Menurut mereka, setelah melihat film-film unggulan DFF 2018 ini mereka berkesimpulan bahwa terjadi perkembangan luar biasa dalam DFF 2018 dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baik pada unggulan kategori pelajar maupun umum. Mereka melihat adanya penambahan ketrampilan teknis yang signifikan.

Ketrampilan teknis yang dimaksud adalah ketrampilan dalam bidang visualisasi, suara, observasi, dan riset, dimana di balik semua itu juga terlihat adanya dedikasi.

 “Terutama pada kategori pelajar, kekhususan tadi menjadikan DFF memiliki karakter sebagai semacam “festival pembinaan” dan langkah awal menuju festival film lainnya.

Festival ini cukup berhasil meningkatkan kualitas teknis pembuatan film dokumenter di kalangan pelajar, dan membangkitkan antusiasme terhadap tema-tema khusus, terutama tema seni budaya,” papar Bre Redana.

Bre juga merekomendasikan kepada pihak-pihak yang memiliki tanggungjawab terhadap dunia sinema di Indonesia terutama pemerintah, melakukan langkah tepat untuk mendorong industri sinema semakin berkembang.

Misalnya dengan memikirkan keikutsertaan karya-karya ini pada festival internasional, serta membikin semacam creative hub untuk meningkatkan interaksi kalangan film dan masyarakat.

Direktur DFF Agung Bawantara membenarkan pernyataan Dewan Juri dan Kurator.  Menurutnya DFF 2018 memang mengalami lonjakan yang signifikan dari segi kualitas maupun kuantitas karya peserta.

“Ada 107 film yang dikirimkan peserta dari berbagai kota di Indonesia, sebagian besar berkualitas bagus,” ujarnya.

Agung memaparkan, selain lomba film dokumenter, pada DFF 2018 juga diselenggarakan beberapa program yang kait-berkait antara lain

kemah pelatihan dan pendampingan produksi film dokumenter, lomba dan pameran foto esai, pemutaran dan diskusi film dokumenter, serta lomba resensi film sebagai langkah literasi. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago