Categories: Events

Hari Pahlawan, Togar – Sudikerta Sumbang 40 Kantong Darah

DENPASAR – Hari Pahlawan, Sabtu (10/11) menjadi momentum spesial bagi Togar Situmorang.

Mengenang jasa para pendahulu yang mempertaruhkan nyawa demi merebut dan mempertahankan kedaulatan NKRI, caleg DPRD Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari partai Golkar itu menggelar bakti sosial donor darah.

Total 40 kantong darah terkumpul dalam kegiatan yang berlangsung di Law Firm Togar Situmorang & Associates, Jalan  By Pass Ngurah Rai, No. 407, Sanur, Denpasar, Jumat (9/11) siang.

Bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Denpasar, Togar menggugah kesadaran warga untuk peduli pada kemanusiaan. Setetas darah ungkapnya sangat berarti untuk sesama.

“Dulu para pahlawan bangsa menumpahkan darah demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kita sekarang cukup meneteskannya

lewat donor darah. Membantu masyarakat dan demi kemanusiaan,” kata Togar yang dikenal dengan julukan “panglima hukum” ini.

Bakti sosial inisiatif Togar Situmorang ini disambut antusias oleh warga. Termasuk kalangan mahasiswa dan pengacara muda.

Bahkan, sejumlah warga yang melintas di lokasi acara secara spontan berhenti dan ikut menyumbangkan darahnya. Sejumlah politisi juga hadir.

Antara lain Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali yang juga mantan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018, I Ketut Sudikerta.

“Ini donor darah saya yang ke-150 kali. Biasanya saya rutin tiap dua-tiga bulan sekali donor. Sekarang sudah hampir 8 bulan baru donor karena kesibukan.

Semoga ini bisa membantu masyarakat dan juga membuat badan saya tampak bugar,” jelas Sudikerta yang kini berstatus caleg DPR RI dapil Bali nomor urut 4.

Terkait peringatan Hari Pahlawan tahun 2018, Togar dan Sudikerta mengajak masyarakat, khususnya generasi muda ikut menjaga keutuhan serta persatuan serta kesatuan bangsa.

Segala ancaman dan tantangan yang mendera republik ini tegasnya akan mampu dihadapi bila generasi muda ingat pada para pahlawan bangsa.

“Mari kita patrikan semangat heroik dan nasionalisme para pahlawan untuk menjaga keutuhan bangsa ini dari berbagai ancaman,” kata Sudikerta.

Di sisi lain, Togar merangkul generasi menjadi garda terdepan mengawal empat konsensus dasar, yakni UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Togar juga mengajak generasi muda Pulau Dewata berperan aktif mengubah wajah perpolitikan Indonesia.

Ke depan, tegasnya dibutuhkan orang-orang bersih dan berkualitas duduk sebagai wakil rakyat sehingga Bali benar-benar tertata dari segala aspek.

“Termasuk generasi muda harus berada di garda terdepan mencegah dan memerangi hoax,” tegas pria yang kini tengah menyelesaikan disertasi doktoral pada Program S-3 Ilmu Hukum Universitas Udayana tersebut.

Sudikerta berharap kegiatan donor darah ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan di lebih banyak tempat.

 “Tentu donor darah ini akan berlanjut di sejumlah tempat di Denpasar dan kami ingin mengajak lebih banyak orang yang peduli pada kemanusiaan,” imbuh Togar menimpali.

 

Sementara itu, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Denpasar Dr. dr. Gede Ngurah Budiyasa, Sp.PK., menyambut positif inisiatif bakti sosial donor darah ini.

Ia juga menerangkan stok darah yang ada di PMI Kota Denpasar khusunya golongan darah O mulai menipis.

“Ada permintaan darah golongan O yang cukup tinggi. Sementara secara total kebutuhan darah rata-rata 13 kantong per hari untuk PMI Denpasar,” ujarnya.

Ia juga menerangkan ada sejumlah kriteria bagi calon pendonor darah. Pertama, sebelumnya harus tidur minimal 6 jam. Kurang dari itu tidak diperbolehkan donor.

Kedua, berat badan minimal 55 kg dengan tanpa batasan maksimal. Ketiga, tensi atau tekanan darah jangan lebih tinggi dari 160/100 atau minimal 110/70. Ini agar calon pendonor benar-benar fit.

Selanjutnya Hb (hemoglobin) atau kekentalan darah minimal 12,5 g/dl. Tidak sedang minum obat dan kondisi harus fit dan selama 6 bulan terakhir tidak sedang menderita penyakit berat.

Tidak boleh juga donor darah ketika baru selesai vaksinasi. Untuk wanita yang sedang menstruasi, hamil atau menyusui tidak diperkenankan donor darah.

“Jeda waktu donor kalau laki-laki dua bulan, wanita minimal tiga bulan,” pungkas Budiyasa. (rba)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago