Support Turnamen BEST 2020, JNE Ingin Jangkau Semua Lapisan Masyarakat

DENPASAR – JNE Denpasar, sebagai salah satu cabang JNE, perusahaan pengiriman dan logistik, mendukung penuh Bali E-sport Indonesia Tournament (BEST) 2020. BEST 2020 sendiri merupakan ajang esport yang diprakarsai oleh radarbali.id bersama Esports Indonesia Provinsi Bali (ESI Bali) yang membidangi cabang olah raga elektronik (e-sport) di bawah naungan KONI Bali. 

Alit Septiniwati, Kepala Cabang JNE Denpasar mengatakan bahwa keterlibatan JNE dalam mensupport kegiatan ini merupakan bagian dari upaya JNE untuk memperkenalkan brand image JNE ke masyarakat yang lebih luas. 

“Kalau games mobile legend ini digandrungi anak muda. Di sini JNE mensupport game ini untuk memperkenalkan brand image JNE ke masyarakat luas. Tidak hanya yang membutuhkan pengiriman, tetapi juga orang di luar itu. Sehingga mereka bisa mengetahui image JNE. Sehingga ke depannya jika mereka membutuhkan pengiriman bisa mengingat nama JNE dan menggunakan layanan jasa JNE,” kata Alit saat ditemui di kantor JNE Denpasar, Jalan Kanda Nomor 1, Sanur, Denpasar Selatan, Senin (21/9). 

Lanjut dia, bahwa JNE ingin menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Bahkan JNE pernah punya program yang menyentuh anak muda hingga ke anak taman kanak-kanak (TK). Hal ini sesuai dengan tagline JNE “Connecting Happiness”.

Sehingga di tengah pandemi global ini JNE telah melakukan beberapa kegiatan CSR. Baik itu dalam bentuk pembagian sembako maupun alat pelindung diri untuk masyarakat yang membutuhkan. 

JNE juga menyumbang APD ke beberapa rumah sakit yang ada di Bali agar para tenaga medis menangani pasien covid-19 juga bisa melindungi diri mereka sendiri. 

“Seperti kemarin ke RS Sanglah dan Bangli juga. Kalau gak salah ada 3 rumah sakit yang memang menangani pasien covid-19 yang sudah kami salurkan bantuan,” tambah Alit. 

Dijelaskan Alit bahwa di awal pandemi dulu, JNE juga perusahaan yang terdampak. Jumlah pengiriman sempat mengalami penurunan meskipun tidak signifikan. Namun sekitar dua bulan setelahnya, jumlah pengiriman keluar dan masuk mulai semakin meningkat. 

“Kalau dilihat dari topologi wilayah Bali sendiri yang bukan wilayah produksi, kebanyakan masyarakatnya komsumtif. Di awal pandemi memang mengalami sedikit penurunan namun saat berjalan satu dua bulan malahan pengiriman makin banyak. Dan bahkan kami melihat banyak sekali pelaku usaha online yang baru muncul. Mungkin mereka orang yang kehilangan pekerjaan dirumahkan dan di-PHK beralih ke penjualan online,” bebernya. 

Guna memaksimalkan pelayanannya kepada masyarakat di tengah banyaknya perusahan pengiriman yang ada, JNE pun telah melakukan banyak terobosan. JNE yang sudah menjangkau seluruh Nusantara ini pun akan selalu memberikan kepuasan maksimal terhadap konsumennya.

Pengiriman barang via JNE tidak melibatkan pihak kedua atau ketiga. Artinya barang sampai ke tangan konsumen melalui kurir resmi dari JNE sendiri. Beberapa program lain juga menunjang upaya JNE dalam memaksimalkan pelayanan. 

“Kami juga memiliki banyak program seperti sekarang seperti CoD (cash on delivery/ bayar saat menerima) yang sangat diminati oleh pelanggan, khususnya pelanggan yang melakukan usaha online. Ada juga layanan jemput paket gratis untuk seluruh area Bali. Di mana pelanggan tidak usah mengantar barang ke JNE untuk pengiriman. Jadi pelanggan cukup menelepon call centre kami, nanti tim kami yang akan menjemput barangnya. Dan itu tidak ada biaya tambahan. Sedangkan CoD bisa seluruh Indonesia,” tandasnya.