Categories: Features

Terinspirasi Tokoh Hindu, Bukti Covid Tak Matikan Kreativitas Builder

Kreativitas tak boleh berhenti meski dalam kondisi pandemi. Hal ini dibuktikan dengan acara launching motor custom Nagabanda Jumat (26/3) lalu di Dharma Negara Alaya.

 

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI, Denpasar

PERTEMUAN tiga commision works yang disatukan dalam sebuah karya. Putu Ajus Mulyawarman adalah seorang builder motor custom yang sebagian besar karyanya terinspirasi

dari cerita tokoh-tokoh atau filosofi Hindu Bali yang menjadikan Nagabanda nama yang dipilih untuk karyanya kali ini.

Berkolaborasi dengan Monez, seorang ilustrator Bali yang merespon Nagabanda dalam bentuk Mural diatas kayu jati yang kemudian dipinang menjadi background Motor Nagabanda serta cerita

perjalanan Nagabanda berlanjut dengan Marmar Herayukti yang diundang untuk terlibat dalam menjahit cerita filosofi Nagabanda dengan custom culture dalam bentuk film pendek Nagabanda.

Maestro muda Bali sekaligus kreator Nagabanda, Putu Marmar Herayukti mengatakan Nagabanda dalam kehidupan kemasyarakatan

di Bali adalah perlambang sebuah gelar bagi yang memiliki kedudukan erat pada kemasyarakatan, Raja, Pendeta atau yang setara.

Ini merupakan sebuah prinsip dasar pemaknaan tentang adanya berbagai material berbeda yang akhirnya menjadi kesatuan dalam bentuk karya.

“Dalam film pendek ini prinsip Nagabanda diterjemahkan dalam penafsiran bentuk yang berbeda sesuai swadharma masing-masing, namun masih tetap dalam tujuan yang sama.

Setelah melalui penempaan, rintangan, persaingan dalam kecepatan saat mengarungi waktu manusia akan melakukan upaya guna menyelesaikan tugasnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra,

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf  I Wayan Hendaryana dan Ketua Harian Bekraf Kota Denpasar I Putu Yuliarta sangat mengapresiasi kegiatan ini

karena mendukung pembangunan Denpasar kreatif berwawasan budaya secara berkelanjutan serta terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

“Walaupun saat ini masih dalam masa pandemi Covid 19, tetapi kreatifitas tidak boleh mati, tapi harus terus bergerak, karena dengan kreatifitas kita akan terus bisa survive.

Terimakasih kepada anak muda Denpasar yang telah melahirkan karya kreatif dan berbudaya, kami atas nama pemerintah Kota Denpasar

akan terus mendukung karya anak muda hingga menuju ke kancah nasional dan internasional,” ujar Arya Wibawa. (*)

 

Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago