Categories: Hiburan & Budaya

Dua Karya Sastrawan Buleleng Dibedah

RadarBali.com – Dua buku kumpulan puisi karya sastrawan Buleleng, dibedah dalam acara Forum Diskusi Sastra yang dilangsungkan di Rumah Belajar Komunitas Mahima, siang kemarin.

Bedah buku itu bukan hanya melibatkan kalangan sastrawan, juga melibatkan Balai Bahasa Bali. Dua karya sastra yang dibedah itu adalah buku antologi puisi berjudul Seribu Pagi Secangkir Cinta karya Wulan Dewi Saraswati, serta antologi puisi berbahasa Inggris berjudul Burning Hair karya Kadek Sonia Piscayanti.

Buku mereka berdua dibedah oleh Kepala Balai Bahasa Bali Wayan Tama dan sastrawan Made Adnyana Ole.

Proses dialog dipandu oleh Wayan Artika yang juga dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha Singaraja.

Dalam proses bedah buku itu, bukan hanya membahas secara mendalam karya-karya kedua sastrawan.

Kedua pembicara juga membagi cara-cara untuk menghasilkan sebuah karya sastra, terutama dalam bentuk puisi.

“Proses puitik itu tidak hanya dihasilkan ketika penyair sedang menderita seperti sakit, kematian, atau ditinggalkan orang yang dicintai. Ada juga kisah-kisah puitik yang diangkat dari kisah perjalanan, bahkan daun yang rontok pun di mata penyair bisa menjadi kisah puitik,” kata Adnyana Ole.

Sementara itu Kepala Balai Bahasa Bali, I Wayan Tama mengungkapkan, proses bedah buku dalam Forum Diskusi Sastra, diharapkan menumbuhkan gairah literasi di masyarakat.

Balai Bahasa terus berupaya memberdayakan masyarakat yang tergabung dalam komunitas-komunitas sastra, apalagi gairah berkarya di sejumlah daerah kini makin tumbuh.

“Kami sengaja menggelar diskusi-diskusi sederhana seperti ini. Harapannya agar kegiatan sastra itu bisa hidup dan tercipta budaya tulis-menulis di masyarakat,” kata Tama.

Tahun ini, Balai Bahasa Bali juga menyiapkan anggaran untuk membuat tujuh buah buku. Dua buku diantaranya untuk penunjang bahan ajar. Sementara lima buku lainnya untuk karya sastra, baik itu yang berbentuk antologi puisi, novel, maupun kumpulan cerpen.

“Intinya kami meningkatkan dan memberdayakan masyarakat yang terekrut dalam komunitas, agar terangsang membudayakan gerakan literasi ini,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: bedah buku

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago