Categories: Hiburan & Budaya

Ciam Si Segera Tampil di Europalia Indonesia

RadarBali.com – Bukan hanya Padewakang, perahu favorit pedagang rempah nusantara- yang dipamerkan dalam acara Europalia 2017 di Belgia.

Selain padewakang yang menurut fresko pada Candi Borobudur sudah dikenal sejak 1.000 tahun lalu itu, Indonesia juga mengirimkan sekitar 400 orang seniman

berbagai bidang dari seluruh Indonesia ke negara berpenduduk sekitar 10,5 juta jiwa yang terletak di bagian barat Benua Eropa itu.

Dua di antaranya adalah seniman asal Bali, yakni Tan Lioe Ie dan komposer  I Wayan Gde Yudana bersama Sanggar Werdhi Swaram (24 personil).

“Ada 400-an seniman berbagai bidang dari seluruh Indonesia. Sastrawab 11-12 orang dari Indonesia,” ucap penyair Tan Lioe Ie dihubungi Selasa (17/10) siang kemarin.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Yoki- sapaan akrabnya, menyebut sejumlah nama. Yakni, Iksaka Banu, Ben Sohib, Margaretha Astaman, Zubaidah Djohar, Godi Suwarna, Ayu Utami, Lili Julianty Farid, Intan Paramadina, dan Norman Erickson.

Yoki menyebut keberangkatan mereka tak berbarengan. “Hari kami tidak bersamaan semuanya. Ada yang November baru di sana,” jelasnya.

Informasi yang didapat Yoki akan mengisi acara pada 25-27 Oktober 2018 sebelum pentas di bulan November.

Pada (25/10) menjadi pembicara di Universitas Leiden, Belanda dengan topik The Others Within. Di tempat yang sama keesokan harinya (26/10) Yoki memberikan materi dalam  Workshop on Poetry: Orality, Writing, and Digital Transmission.

Pada (27/10) topik The Others Within akan dibawakannya di University of Gent, Belgia. Pada hari yang sama Yoki juga akan menjadi pemateri dengan topik Rings of Fire: Ecology and Cultural Diversity di Munt Punt, Brussels, Belgia.

Selanjutnya pada November, sang penyair terlibat dalam pementasan Poetry Residency @ Maison de la Poesie d’Amy di Maison de la Poesie d’Amy Belgia.

“Berangkat 23 Oktober. Europalia Indonesia. Pada dasarnya di sana nanti ada pentas, ada diskusi. Secara formal buku yang akan diluncurkan di sana yang diterbitkan oleh Lontar. Antologi pertama saya,” ungkapnya.

Yoki menyebut puisi-puisi dalam lontar yang dibahas di Europalia Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Inggris, dan Belanda.

“Kalau antologi puisi saya, Ciam Si diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis. Yang pertama, di mana saya juga ada di dalamnya baru tiga bahasa,” tandasnya.

Selain puisi, Yoki menyebut dirinya juga sedang menyiapkan diri untuk tampil membawakan puisi-puisinya.

“Saya akan tampil tanpa vokal di samping juga akan live bermain gitar. Juga bermain body language,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago