Categories: Hiburan & Budaya

Gunung Agung Awas, Seniman Ikut Terkena Dampak

RadarBali.com – Tidak hanya dirasakan warga Karangasem, dampak kondisi Gunung Agung saat ini juga dirasakan oleh seniman lukis dan patung Klungkung, Made Sukanta Wahyu.

Menurut Sukanta Wahyu saat ditemui di galerinya di Banjar Sengkiding, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, kemarin, wisatawan yang datang untuk sekadar melihat hasil karyanya saat ini cukup jarang.

Padahal biasanya, per harinya setidaknya 5-10 orang wisatawan yang didominasi wisatawan asal Eropa akan berkeliling di galerinya untuk melihat dan kemudian membeli hasil karyanya.

“Biasanya pemandu wisata yang ajak wisatawannya ke sini sebelum atau pun sesudah ke Gunung Agung,” ungkap Sukanta Wahyu.

Meski jumlah wisatawan yang berkunjung ke galerinya saat ini cukup jarang setelah Gunung Agung berstatus awas, namun, menurutnya, tidak terlalu signifikan mempengaruhi penjualannya.

Karena beberapa tahun belakangan ini, diungkapkannya, kualitas wisatawan yang berkunjung ke galerinya memang hanya untuk melihat-lihat dan jarang untuk membeli.

Bahkan, tidak jarang dirinya memberi patung secara cuma-cuma kepada wisatawan karena wisatawan tersebut tertarik dengan karya seninya namun tidak memiliki uang

“Sekarang kecenderungannya wisatawan menggunakan uangnya untuk berbelanja makanan. Hanya beberapa saja yang membeli karya seni.

Apalagi karya seni saya ini bentuknya cukup besar sehingga biaya untuk membawa ke negara asal wisatawan cukup besar,” terang seniman yang kelahiran tahun 1939 itu.

Walau begitu, dia mengaku tetap berkarya membuat patung yang terbuat dari batang pohon jepun besar yang kini harus didatangkan dari wilayah Jawa karena di Bali sudah sangat langka.

Adapun gaji pensiunannya sebagai seorang guru merupakan salah satu sumber penghasilan yang digunakannya untuk dapat terus berkarya.

“Antara pohon jepun dari Bali dan Jawa, bentuk dan bagusnya sama saja. Hanya saja taksu atau rasa saat mengerjakannya yang agak berbeda.

Mungkin karena ada unsur-unsur kedekatan saat membuat karya seni dari pohon jepun yang didatangkan dari Bali,” katanya.

Lebih lanjur dia berharap, agar kondisi ini cepat pulih. Sebab diungkapkannya banyak seniman akhirnya beralih profesi karena harus mencari biaya hidup

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago