Categories: Hiburan & Budaya

Nasib Toko Kaset Merana, Penggemar Musik Berharap Kembali Menggeliat

DENPASAR – Para penggemar musik terutama mereka yang menyukai rilisan fisik tumpah ruah mendatangi Lingkara Art Space yang berada di Jalan Merdeka IV nomor 2 Denpasar.

Mereka dipertemukan dalam acara Record Store Day (RSD) 2019 yang kembali digelar dengan suasana lebih intim.

RSD yang digelar selama dua hari sejak Sabtu (4/5) hingga Minggu (5/5) tersebut menjadi momen yang paling ditunggu para pencinta rilisan album fisik.

Karena dari acara itu, hasrat buruan mereka bisa terlampiaskan. Acara yang berlangsung di seluruh dunia ini menampilkan berbagai macam rilisan album fisik mulai dari kaset pita, CD, hingga piringan hitam tersedia.

Dari berbagai lintas genre musik, mulai pop, rock, hingga metal. Tak hanya menjajakan rilisan album fisik, di luar hal itu tersedia juga majalah zine, kaos band, majalah musik hingga kamera-kamera jadul juga dijual di acara tersebut.

Karena erat kaitannya dengan musik, acar ini tentunya juga menampilkan beberapa band-band lokal Bali.

Andhika Gautama, salah satu penggerak Record Store Day di Bali menuturkan, acara RSD sendiri digelar di beberapa tempat.

Sejak pertama kali kemunculannya di Bali, partisipan atau penjual yang hadir semakin bertambah. Ini menjadi salah satu tolak ukur perkembangan RSD di Bali semakin diminati.

“Kalau awal-awal digagas RSD ini ada sekitar sembilan sampai sepuluh lapak. Setiap tahun meningkat, untuk tahun ini ada sekitar 21 lapak. Dan pesertanya dari Bali semua,” tuturnya.

Selama dua hari berlangsung acara RSD ini, jumlah item yang terjual mencapai 1.050 item, mulai dari rilisan  album fisik, hingga item lainnya.

Hitung-hitungan kasar dari Andhika sendiri mengacu dari lapaknya sendiri yang bisa menjual 50 item selama dua hari acara ini berlangsung. “Kadang bisa lebih. Tapi itu angka kasar yah,” jelas Andhika.

Selain acara ini, di Bali sendiri ada dua agenda yang digelar untuk pencinta musik sejati, satu lagi yakni Cassette Store Day yang juga banyak ditunggu.

Dari dua cara tersebut, pihaknya berharap ke depan komunitas penjual rilisan fisik di Bali semakin banyak.

“Karena kan banyak toko yang menjual album fisik tutup dan jarang ditemui, nah siapa tau dengan acara ini kalau terus menggeliat toko-toko album fisik itu bisa kembali buka.

Bisa mengedukasi masyarakat juga untuk kembali menikmati lagu di album fisik. Karena persaingan ini kan ada pada digitalisasi.

Apalagi dengan membeli album fisik, kita bisa membantu musisi lebih banyak mendapat materi ketimbang lewat digital yang tidak sebanding dengan pendapatan di rilisan fisik,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago