Categories: Hiburan & Budaya

Punah Tahun 70-an, Tari Tenun Gaya Buleleng Dibangkitkan Lagi

SINGARAJA – Tari tenun dengan gaya Buleleng, dikenalkan pada publik. Tari ini sempat punah pada tahun 1970-an silam. Kini tarian itu telah direkonstruksi.

Meski belum sempurna, namun hasil rekonstruksi itu diklaim sudah mendekati aslinya. Selama ini masyarakat lebih menganal Tari Tenun yang diciptakan oleh I Nyoman Ridet, seniman asal Banjar Campuhan, Desa Kerobokan, Badung.

Namun di Buleleng sebenarnya ada pula Tari Tenun dengan gaya kekebyaran dauh enjung, yang diciptakan oleh mendiang Ketut Merdana.

Ketut Merdana sendiri dikenal sebagai seniman yang sangat produktif. Sayangnya, saat ia tutup usia, banyak pula karya-karyanya yang hilang tak ditarikan lagi. Akibatnya banyak tari-tari ciptaannya yang punah.

Kali ini Tari Tenun gaya Buleleng direkonstruksi oleh Sanggar Seni Langun Kerthi Budaya, Desa Lokapaksa.

Untuk pertama kalinya, setelah punah selama empat dasa warsa, Tari Tenun ditampilkan di hadapan masyarakat Buleleng.

Tari itu ditampilkan saat penampilan Gong Kebyar Mebarung Dangin Enjung-Dauh Enjung di Sasana Budaya Singaraja, serangkaian Buleleng Festival (Bulfest) 2019.

Secara umum, Tari Tenun menceritakan aktifitas wanita sehari-hari pada masa lampau. Wanita pada masa tersebut, selalu menenun di rumah untuk mengisi waktu luang.

Tari Tenun dengan gaya Buleleng, disebut menggabungkan gaya Bali Selatan yang kemudian dikreasikan ulang oleh Ketut Merdana. Baik itu dalam hal karawitan maupun tari.

Ketua Sangar Langun Kerthi Budaya Gusti Bagus Muliawan mengatakan, saat menggali tari tersebut ia harus mencari sejumlah penglingsir seni yang ada di Buleleng.

Terutama yang ada di Desa Kedis, yang notabene tanah kelahiran seniman Ketut Merdana. Selain itu ia juga mencoba menggali lewat arsip-arsip yang ada.

“Akhirnya kami dapat gambaran seperti apa gerak tari dan karawitannya. Jadinya seperti yang kami pentaskan malam ini (Kamis malam, Red).

Perbedaan yang paling mencolok itu dari sisi karawitan. Kalau dari gerak tari, memang ada banyak kemiripan dengan Tari Tenun ciptaan Nyoman Ridet,” kata Muliawan.

Menurutnya memang ada beberapa hal yang masih perlu disempurnakan. Baik dalam hal karawitan maupun gerak tari. Hal lain yang perlu diperbaiki adalah segi pakaian.

“Kami masih pakai pakaian gaya Bali Selatan. Kalau tari tenun gaya Bali Utara yang berbeda itu dari hiasan kepalanya. Kedepan ini akan kami sempurnakan lagi,” imbuhnya.

Sementara itu Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Buleleng Wayan Sujana mengatakan, pihaknya sengaja mendorong sanggar-sanggar yang ada di Buleleng menggali karya-karya maestro seni yang dulu sempat bersinar.

Sehingga karya-karya itu dapat dikenal lagi oleh generasi kini. “Ini memang baru pertama kali ditarikan. Memang banyak karya-karya almarhum Ketut Merdana yang hilang,

setelah beliau meninggal. Penyebabnya karena tak ditarikan lagi. Selama ada narasumber yang bisa memberikan gambaran karya-karya maestro dulu, kami akan terus lakukan penggalian,” kata Sujana. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago