Categories: Hiburan & Budaya

Gong Kebyar Gianyar Tampil Memukau

DENPASAR– Parade gong kebyar duta Kabupaten Gianyar disajikan dengan format yang berbeda pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun ini. Walau tidak lagi disajikan secara “mebarung” atau “mepetuk” tampil bersama dengan duta kabupaten lain, para seniman tetap tampil memukau.

 

Penonton yang ada di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center Denpasar, pada Kamis (16/6) malam lalu terbius dengan penampilan gong kebyar Gianyar.

 

Duta dari daerah seni di Bali itu menampilkan gong kebyar anak-anak, remaja, hingga gong kebyar dewasa. Mereka berada dalam satu panggung.

 

Gong Kebyar Dewasa diwakili oleh Sekaa Gong Jenggala Gora Yowana, Desa Adat Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh berada di panggung sebelah kiri panggung (selatan) dengan kostum gelap.

 

Sementara Gong Kebyar Wanita yang diwakili oleh Komunitas Pancaka Tirta, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring diberikan posisi di tengah-tengah depan gabupra panggung.

 

Sedangkan Gong Kebyar Anak-anak yang diwakili oleh Sekaa Gong Kumara Satya Kencana, Lingkungan Sengguan Kangin, Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar menempati panggung di sebelah kanan panggung (utara) memakai busana putih.

 

Mereka mengawali penampilannya dengan lagu Bungan Pucuk yang diiringi gong anak-anak. Ketika masing-masing sekaa gong itu diperkenalkan oleh MC, masing-masing memberi salam perkenalan dengan memainkan sepenggal tabuh yang memang digarap secara khusus.

 

Aksi dari masing-masing sekaa gong itu tentu saja mendapat sambutan meriah dari pengunjung PKB.

 

Sekaha Gong Jenggala Gora Yowana menyajikan Tari Kreasi “Ki Pasung Grigis” yang digarap oleh I Made Sudiasa dan I Nyoman Sunarta sebagai penata karawitan dan gerong.

 

Tari kreasi ini semula diciptakan untuk memenuhi persyaratan ujian tugas akhir sarjana S1 di STSI Denpasar pada 1996, terus dilestarikan dengan penyempurnaan hingga pada 2003 tampil pada event festival Negara.

 

“Tari ini mengisahkan keteguhan, kesaktian, dan kesetiaan maha patih Ki Pasung Grigis. Ia sangat setia pada Raja Tubagus Macuet yang bergelar Sri Asta Sura Ratna Bumi Banten di kerajaan Bada Hulu,” jelas Sudiasa.

 

Namun, Siasat Majapahit dan ambisi Gajah Mada untuk mempersatukan Nusantara membuat Ki Pasunggrigis berhasil ditawan. Menyadari akan pentingnya menyatukan Nusantara dan untuk menghindari korban yang lebih banyak dari rakyat Bali maupun Majapahit, akhirnya Ki Pasung Grigis rela berkorban demi kejayaan dan kesatuan Nusantara dengan  mengatakan, “Aku dan bumiku, aku serahkan demi satu, Nusantara”.

 

Tari kreasi dengan judul “Rare Sada” suguhan sekaha gong anak-anak Kumara Satya Kencana juga tak kalah menarik. Karya tari ini, implementasi dari Danu Kerthi Huluning Amertha atau memuliakan air sebagai sumber kehidupan yaitu bertujuan ingin mengubah jiwa “preman” menjadi seniman.

 

Tari ini ditata Dewa Memet dan penata karawitan Anak Agung Raka Jaya Kesuma.

 

Sajian pamungkas duta Kabupaten Gianyar sebuah fragmentari “Ki Tunjung Tutur” yang disajikan Sekaa Gong Jenggala Gora Yowana. (san)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago