27.4 C
Jakarta
13 September 2024, 12:13 PM WIB

Dari Tiga Korban, [Ternyata] Satu Warga Ikut Kesetrum karena Nonton

BANGLI-Ada cerita tragis dibalik musibah yang terjadi di Banjar Suter, Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa siang (31/12) pukul 14.00 Wita.

 

Dalam musibah dengan seorang korban tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka akibat kesetrum saat memperbaiki antena orari, ternyata satu korban sedang nonton di TKP.

 

Seperti diungkap Perbekel Desa Suter, Nyoman Nyepeg. Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Rabu (1/1), ia menyatakan bahwa saat perbaikan itu, hanya dua orang yang sibuk mengurus antena Orari.

 

“Dari informasi yang saya dapat, hanya Wayan Pangkat dan Neke yang memperbaiki. Kalau Jro Mangku tidak ikut (menyimak, red), namun ada di lokasi itu,” jelasnya.

 

Saat menonton itulah, mendadak tiang antena radio itu roboh dan menyentuh kabel listrik.

Akhirnya, ketiga-tiganya, termasuk Jro Mangku ikut kesetrum.

 “Kami kurang tahu, apakah meninggal di rumah sakit atau pas dalam perjalanan,” jelasnya.

 

Mengenai proses upacara terhadap korban meninggal, pihaknya masih menunggu informasi.

 

“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya.

 

Seperti diketahui, tiga orang menjadi korban tersengat listrik saat memperbaiki antenna. Bahkan akibat musibah ini, satu orang yakni pemilik rumah tewas, dan dua lainnya sekarang.

 

Ketiga korban itu, yakni masing-masing, Nyoman Neke, 55, warga Banjar Bubung, Desa Abang; Jro Mangku Koryasih, 60, warga Banjar/Desa Suter; dan pemilik rumah Wayan Pangkat (meninggal dunia)

BANGLI-Ada cerita tragis dibalik musibah yang terjadi di Banjar Suter, Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa siang (31/12) pukul 14.00 Wita.

 

Dalam musibah dengan seorang korban tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka akibat kesetrum saat memperbaiki antena orari, ternyata satu korban sedang nonton di TKP.

 

Seperti diungkap Perbekel Desa Suter, Nyoman Nyepeg. Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Rabu (1/1), ia menyatakan bahwa saat perbaikan itu, hanya dua orang yang sibuk mengurus antena Orari.

 

“Dari informasi yang saya dapat, hanya Wayan Pangkat dan Neke yang memperbaiki. Kalau Jro Mangku tidak ikut (menyimak, red), namun ada di lokasi itu,” jelasnya.

 

Saat menonton itulah, mendadak tiang antena radio itu roboh dan menyentuh kabel listrik.

Akhirnya, ketiga-tiganya, termasuk Jro Mangku ikut kesetrum.

 “Kami kurang tahu, apakah meninggal di rumah sakit atau pas dalam perjalanan,” jelasnya.

 

Mengenai proses upacara terhadap korban meninggal, pihaknya masih menunggu informasi.

 

“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya.

 

Seperti diketahui, tiga orang menjadi korban tersengat listrik saat memperbaiki antenna. Bahkan akibat musibah ini, satu orang yakni pemilik rumah tewas, dan dua lainnya sekarang.

 

Ketiga korban itu, yakni masing-masing, Nyoman Neke, 55, warga Banjar Bubung, Desa Abang; Jro Mangku Koryasih, 60, warga Banjar/Desa Suter; dan pemilik rumah Wayan Pangkat (meninggal dunia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/