25.7 C
Jakarta
19 April 2024, 6:39 AM WIB

Petugas Sibuk Jaga TPS, 3 Tahanan Polsek Rapat Tiga Kali Sebelum Kabur

MANGUPURA – Tiga tahanan Polsek Abiansemal ternyata sudah mematangkan aksi kabur mereka jauh-jauh hari.

Tiga tahanan kabur itu di antaranya pelaku pencurian ponsel dan uang tunai bernama Suhairi, 34; pelaku pencurian tabung gas Elpiji,  Fondawil Umbu Potiwali, 27, dan tahanan titip narkoba Polres Badung atas nama Yusdi Winata, 31.

Menurut informasi, sebelum kabur, mereka menggelar rapat sebanyak tiga kali. Mereka leluasa merencanakan kabur lantaran petugas

Pasalnya, polisi saat itu sibuk mengamankan Pilpres dan Pileg yang digelar bersamaan. Mereka juga sibuk dalam pengamanan penghitungan suara

Sebagai catatan, pascakabur petugas gabungan dari Polsek Abiansemal dan Polres Badung melakukan penyelidikan.

Walhasil tahanan titipan dari Satuan narkoba Polres Badung bernama Yusdi Winata langsung di amankan.

Pria asal Jember, Jawa Timur  alamat sementara banjar Tegehe Kelurahan sempidi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, itu diamankan di kawasan Denpasar, diduga empat hari setelah melarikan diri dari tahanan.

Dari hasil pengembangan awal, dia mengaku bahwa dirinya di ajak oleh dua orang pelaku yang sampai saat ini masih dalam tahap pengejaran.

Namun setelah di dalami, juga menurut keterangan sejumlah tahanan yang lain mengatakan bahwa Yusdi merupakan otak dari hal tersebut.

“Yusdi inilah yang memiliki ide untuk kabur. Yusdi Winata mengumpulkan tahanan Polsek berjumlah 6 orang untuk melakukan rapat, Sabtu tanggal 13 April 2019 sekitar pukul 11.00.

Karena yang lainnya tidak mau kabur, akhirnya dia dan dua pelaku yang masih dikejar adakan rapat sebanyak dua kali pada hari berikutnya secara berturut-turut,” timpal sumber.

Rapat pertama, jelas sumber pelaku yang lain menolak ajakan itu. Rapat ke dua mereka alat yang digunakan untuk bobol ventilasi yang sudah disiapkan dan membicarakan mengenai dugaan polisi disibukkan dengan adanya pengamanan Pemilu.

Rapat ke tiga di bahas ‘waktu kabur pada tengah malam saat situasi benar-benar sepi. “Jadi  mereka melarikan diri dengan cara membobol atap terali isolasi ruang tahanan Polsek Abiansemal.

Kejadian berlangsung Minggu (21/4) sekitar pukul  22.50. Saat itu Polsek benar-benar sepi. Petugas jaga hanya dua orang saja. Yang lainnya berada di TPS,” timpal sumber.

Celakanya, kedua petugas saat itu berada di bagian depan Mapolsek Abiansemal. Melihat situasi sepi mereka langsung melakukan aksi dengan alat yang diduga gergaji.

Setelah ventilasi berhasil di jebol. Ketiganya langsung kabur. “Ventilasi tinggi, jadi mereka memakai cara bak panjat pinang itu, menaiki bahu teman.

Orang terakhir dibantu oleh oknum tahanan lain karena diancam. Karena itu ketiganya berhasil kabur,” cetus sumber ini.

Kapolres Badung AKBP Yadith Satria Hananta membenarkan tiga tahanan Polsek Abiansemal kabur. “Ya satu sudah tertangkap, dua lagi masih dikejar,” singkatnya.

MANGUPURA – Tiga tahanan Polsek Abiansemal ternyata sudah mematangkan aksi kabur mereka jauh-jauh hari.

Tiga tahanan kabur itu di antaranya pelaku pencurian ponsel dan uang tunai bernama Suhairi, 34; pelaku pencurian tabung gas Elpiji,  Fondawil Umbu Potiwali, 27, dan tahanan titip narkoba Polres Badung atas nama Yusdi Winata, 31.

Menurut informasi, sebelum kabur, mereka menggelar rapat sebanyak tiga kali. Mereka leluasa merencanakan kabur lantaran petugas

Pasalnya, polisi saat itu sibuk mengamankan Pilpres dan Pileg yang digelar bersamaan. Mereka juga sibuk dalam pengamanan penghitungan suara

Sebagai catatan, pascakabur petugas gabungan dari Polsek Abiansemal dan Polres Badung melakukan penyelidikan.

Walhasil tahanan titipan dari Satuan narkoba Polres Badung bernama Yusdi Winata langsung di amankan.

Pria asal Jember, Jawa Timur  alamat sementara banjar Tegehe Kelurahan sempidi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, itu diamankan di kawasan Denpasar, diduga empat hari setelah melarikan diri dari tahanan.

Dari hasil pengembangan awal, dia mengaku bahwa dirinya di ajak oleh dua orang pelaku yang sampai saat ini masih dalam tahap pengejaran.

Namun setelah di dalami, juga menurut keterangan sejumlah tahanan yang lain mengatakan bahwa Yusdi merupakan otak dari hal tersebut.

“Yusdi inilah yang memiliki ide untuk kabur. Yusdi Winata mengumpulkan tahanan Polsek berjumlah 6 orang untuk melakukan rapat, Sabtu tanggal 13 April 2019 sekitar pukul 11.00.

Karena yang lainnya tidak mau kabur, akhirnya dia dan dua pelaku yang masih dikejar adakan rapat sebanyak dua kali pada hari berikutnya secara berturut-turut,” timpal sumber.

Rapat pertama, jelas sumber pelaku yang lain menolak ajakan itu. Rapat ke dua mereka alat yang digunakan untuk bobol ventilasi yang sudah disiapkan dan membicarakan mengenai dugaan polisi disibukkan dengan adanya pengamanan Pemilu.

Rapat ke tiga di bahas ‘waktu kabur pada tengah malam saat situasi benar-benar sepi. “Jadi  mereka melarikan diri dengan cara membobol atap terali isolasi ruang tahanan Polsek Abiansemal.

Kejadian berlangsung Minggu (21/4) sekitar pukul  22.50. Saat itu Polsek benar-benar sepi. Petugas jaga hanya dua orang saja. Yang lainnya berada di TPS,” timpal sumber.

Celakanya, kedua petugas saat itu berada di bagian depan Mapolsek Abiansemal. Melihat situasi sepi mereka langsung melakukan aksi dengan alat yang diduga gergaji.

Setelah ventilasi berhasil di jebol. Ketiganya langsung kabur. “Ventilasi tinggi, jadi mereka memakai cara bak panjat pinang itu, menaiki bahu teman.

Orang terakhir dibantu oleh oknum tahanan lain karena diancam. Karena itu ketiganya berhasil kabur,” cetus sumber ini.

Kapolres Badung AKBP Yadith Satria Hananta membenarkan tiga tahanan Polsek Abiansemal kabur. “Ya satu sudah tertangkap, dua lagi masih dikejar,” singkatnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/