DENPASAR-Ketegangan terjadi di Jalan Tukad Balian tepatnya di sebelah warung Solin No 129, Denpasar Selatan, Rabu siang (5/6) sekitar pukul 13.00.
Ketegangan warga itu menyusul dengan aksi bentrok dan saling serang dengan berujung tindakan perusakan dari dua kelompok buruh asal Sumba, Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan batu dan pedang .
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi bentrok dua kelompok buruh ini diduga dipicu masalah proyek.
Berawal dari kedatangan buruh asal Sumba datang ke lokasi proyek di Jalan Tukad Balian untuk bertemu mandor proyek. Namun setiba di lokasi, sejumlah orang ini gagal menemui mandor.
Kecewa dan marah, sejumlah orang dari kelompok ini pun langsung melakukan perusakan.
Tak terima dengan aksi perusakan, para buruh yang juga asal Sumba dan bangunan tempat kerjanya dirusak melakukan aksi perlawanan.
Akibat perlawanan, bentrok pun tak terhindarkan.
“ Mereka pun saling serang dengan lemparan batu dan membawa pedang,” terang sumber di lapangan.
Bahkan lanjut sumber, meski awalnya bentrok hanya terjadi di lokasi proyek, namun akat makin memanas, bentrok berlanjut hingga ke jalan raya dan sempat mengganggu arus lalu lintas.
Beruntung, saat kejadian, kepolsian Polsek Denpasar Selatan langsung bertindak.
Para pihak yang terlibat dalam bentrok langsung diamankan ke Mapolsek Denpasar Selatan.
Ada belasan orang yang diamankan dan langsung menjalan pemeriksaan. Diantara belasan buruh itu lima diantaranya masing-masing berinisial RM, 24; Lk,21; S,27; J,20; D, 25.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika memebenarkan bahwa para pelaku telah ditangkap dan kini sedang menjalani pemeriksaan.
“Betul sudah kami amankan. Masih diperiksa,” tukasnya singkat.