Categories: Hukum & kriminal

Dewa Rai Akui Anaknya Kerap Kelayapan Hingga Dini Hari

RadarBali.com – Anggota DPRD Bali dari Fraksi PDIP Dewa Rai, ayah kandung tersangka penusuk Prada Yanuar Setiawan, 20, siswa dikjur infanteri Pulaki – Singaraja, hingga tewas, Minggu (9/7) lalu, mengklaim selalu menjaga Dewa Komang DA dengan baik.

Bahkan, Dewa Rai mengklaim pengawasan Dewa Komang DA dilakukan ketat. Dewa Rai yang tinggal di kawasan perumahan elite di Jimbaran, itu setiap hari memantau anaknya jika keluar rumah.

Dewa Rai tak menampik jika Dewa Komang DA yang baru berusia 16 tahun kerap keluar malam bersama teman-temannya.

Setiap keluar malam pulang pukul 23.00. Namun, tidak jarang pulang hingga larut pukul 02.00, dini hari.

Saat malam kejadian diketahui jika DKDA baru pulang dari tempat hiburan malam di Bilangan Jalan Legian, Kuta.

Dewa Rai marah setiap anaknya pulang lewat pukul 24.00. Ketika malam kejadian, Dewa Rai sempat menelpon Dewa Komang DA.

Tapi teleponnya tak dijawab. Beberapa saat kembali dihubungi sambungan telepon Dewa Komang DA tidak aktif.

“Saya sudah punya firasat, pasti terjadi apa-apa karena sampai pukul 04.00 belum pulang. Ternyata firasat saya benar,” imbuh politisi asal Buleleng itu dengan nada lirih.

Apakah karena pengaruh lingkungan? Dewa Rai mengklaim lingkungan rumahnya sangat baik. Tapi, dia menduga pergaulan tidak baik datang dari teman sepermainan.

Dewa Rai mendapat kabar anaknya terlibat pengeroyokan Minggu (9/7) pagi, setelah didatangi anggota Polsek Kuta Selatan.

Dewa Rai yang keluar rumah membeli bubur ayam sudah ditunggui polisi. Polisi membawa pelaku lain teman Dewa Komang DA.

Pria 49 tahun itu kaget luar biasa setelah DKDA yang baru kelas X (satu SMA) itu disebut sebagai pelaku penusukan.

“Saya kira hanya mejaguran (baku hantam) biasa. Ternyata dia menusuk tentara sampai meninggal. Saya shock, tidak menyangka anak saya seperti itu,” ucapnya menyesal.

Kini, Dewa Rai hanya bisa bersedih dan menyesal. Anak yang diharapkan menjadi masa depan keluarga tersandung kriminalitas.

“Saya bina anak saya dari kecil, tapi sekarang hancur semua. Sekolah pasti gagal. Saya berharap ini menjadi pelajarnan bagi keluarga saya,” pungkasnya.

 

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago