Categories: Hukum & kriminal

Kapten Kapal Pesiar Doyan Arak Tewas Membusuk, Diduga…

RadarBali.com – Seorang kapten kapal pesiar Bali – Lombok, Hanafi, 60, ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kosnya di Lingkungan Banjar Pinjok, Serangan, Denpasar Selatan, Rabu (2/8) kemarin.

Dugaan awal pria doyan mabuk ini tewas karena kebanyakan mengonsumsi arak oplosan. Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Bangkit Dananjaya mengatakan, setelah mendapatkan laporan, dia langsung berkoordinasi dengan tim identifikasi Polresta Denpasar untuk melakukan olah TKP.

Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh. Terkait penyebab kematian korban, dia belum bisa memastikan.

Karena itu pihaknya akan membawa jasad korban untuk dilakukan otopsi di Rumah Sakit Sanglah Denpasar.

“Korban ditemukan dalam kondisi bengkak, dan membusuk. Diduga sudah meninggal dari dua hari sebelumnya,” ungkap Iptu Bangkit.

Berdasar keterangan sejumlah rekan korban dan warga sekitar, diketahui bahwa korban terlihat terakhir, Senin malam lalu.

Dia pulang ke kosan dalam keadaan mabuk. Kemudian, Selasa (1/7), korban tidak ada kabar bahkan nomor telepon tidak aktif dari pagi hingga tengah malam.

Karena tidak bisa dihubungi, seorang temannya datang pada Rabu pagi tadi (2/7) sekitar pukul 09.00.

“Dia berprofesi sebagai kapten salah satu kapal pesiar berukuran kecil. Teman kerjanya yang mengetahui pertama kali saat datang mencarinya pagi-pagi kemarin. Mengetahui korban tewas akhirnya dilaporkan ke kami,” kata Iptu Bangkit.

Di dalam kamar ditemukan sebuah minyak oles. “Jika bukan untuk oles di kepala, berarti perut. Karena itu, kami menduga korban terlalu banyak mengonsumsi minuman sehingga sakitnya kambuh dan tewas,” duganya.

Korban diketahui mempunyai istri, namun istri dan anak-anaknya tinggal di Mojokerto. “Istri dan anaknya jarang datang ke Bali,” sebut warga sekitar.

Korban ditemukan oleh temannya sendiri, yang bekerja sebagai ABK di salah satu kapal pesiar Bali – Lombok, karena korban putus komunikasi dengan teman-teman sejak Senin malam lalu hingga Rabu pagi.

Sementara itu, menurut sepupu pemilik kos bernama I Nyoman Sofi, korban diketahui ramah. Dan ia doyan mengonsumsi minuman.

“Tiap hari, setelah pulang kerja pasti dia nongkrong di warung utara sambil minum. Minumnya pun hingga teler baru pulang. Beberapa kali ditegur namun mengaku bahwa aman-aman saja,” tuturnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago