Categories: Hukum & kriminal

Diimingi Kaya Raya Berkat Merah Delima, Emak-Emak Jadi Korban Hipnotis

RadarBali.com – Berbagai cara dilakukan untuk melakukan penipuan. Kali ini empat orang spesialis penipuan dengan modus jual barang antik jenis batu merah delima dijebloskan ke sel tahanan Polsek Kuta Senin (07/8) sekitar pukul 08.00 Wita.

Menariknya lagi, aksi itu disertakan dengan hipnotis sehingga korban menyerahkan hartanya dengan mudah.

Menurut Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara, kasus dengan 4 tersangka Muhammad Irfan, 45, asal Semarang Jawa Tengah; Sodi Iskandar, 48, asal Tangerang Banten; Zamzami, 43, asal Cengkareng Jakarta Barat; dan Suganda Bangun, 46, asal Tangerang Banten ini terungkap berdasar laporan korban bernama Nisa, 38, Jumat (2/8) sekitar pukul 14.30 Wita.

Saat itu, ibu rumah tangga asal Ciamis, Jawa Tengah yang tinggal di Pondok Anyar Inn kamar nomor F8, Jalan Kingkong Kubu Anyar, Badung, sedang berbelanja di Carefour Jalan Sunset Road Kuta, Jumat itu.

Dua pelaku menghampiri korban dan mengajak mengobrol dan memperkenalkan dua batu antik yang serba guna.

Yakni bisa membuat si pemilik jadi kaya raya dan membuat awet muda. Karena penasaran, korban pun mau diajak makan di restoran di dalam Carefour.

Kedua pelaku berpura-pura promosikan kelebihan dua batu warna merah dan bisa mengeluarkan cahaya saat dipegang itu.

Dengan melancarkan aksi, keduanya mengaku  bahwa itu adalah benda pusaka penunggalan leluhur dan disimpan dalam guci dan batunya pun di bungkus kapas dari dalam.  

“Lihat guci kecil terbuat dari kuningan dan di dalamnya terdapat batu giok merah masih menyala. Katanya, guci itu bisa membawa rejeki dan awet mudah juga bisa memperkaya diri,” ujarnya.

Selain itu, kedua pelaku juga menawarkan kepada korban untuk membelinya. Termakan bujuk rayu, korban tiba-tiba saja seperti hilang ingatan.

Anehnya, ibu rumah tangga ini langsung menyerahkan kartu ATM beserta nomor Pin-nya. Korban sadar baru diketahui bahwa ia ditipu setelah tiba di penginapan dan mengecek ATM ternyata saldo miliknya sebesar Rp 4.650.000, raib.

“Saat korban tak sadar, dua temannya datang lalu membawa ATM yang sama dan menyimpan di kantongnya itu. Jadi mereka mempunyai peran masing-masing,” cetusnya.

Berdasar laporan korban akhirnya, keempat pelaku terlacak menginap di Hotel Pulau Bali di Jalan Gunung Sumeru, Denpasar Barat. Senin (7/8) sekitar pukul 08.00.

Di dalam kamar hotel pelaku, di temukan berbagai barang bukti. Yakni ATM, kapas, tisu, dan batu giok itu.

“Mereka mengaku bahwa sudah mekan 3 korban di Bali denganjumlah uang mencapai puluhan juta,”  bebernya.

Dirincinya, ada 3 TKP, pertama di ANW Restoran Carefoure di Jalan Sunset Road Kuta, Mall Bali Galeria di Jalan By Pass Ngurah Rai, terakhir di Hardys Swalayan di Jalan Raya Kuta.

“Kami masih dalami keterangan mereka karena diduga mereka ini spesialis penipuan seperti ini. Ya mereka juga residivis. Sasaran mereka selama ini adalah emak-eman (ibu-ibu),” tuturnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago