begini-teknik-predator-pedofilia-ancam-korban-biar-bisa-dicabuli-duh
RadarBali.com – Berakhir sudah aksi pedofilia yang dilakukan NS, 47, mantan ketua salah satu yayasan pemerhati anak ternama di Bali.
Bapak empat anak ini ternyata memanfaatkan jabatan sebagai ketua yayasan untuk melancarkan akal bulusnya. Untungnya, salah satu korban membuka cerita sehingga korban lain dapat dicegah.
Menurut Kasubdit IV Renata AKBP Sang Ayu Putu Alit Saparini, kemarin (4/9), pelaku melakukan pencabulan saat para korban masih berusia 13 tahun, masih SMP.
Mereka terpaksa melayani NS karena takut ancaman dikeluarkan dari yayasan. Maklum, anak-anak yang berada di yayasan tersebut dari keluarga kurang mampu.
Keempat korban – korban ini diistimewakan pelaku ketimbang anak-anak lain. Mereka dibelikan handphone dan uang pulsa setiap bulan Rp 50 ribu, pakaian, televisi serta jam tangan.
Barang-barang ini disita sebagai barang bukti. Penangkapan pelaku dilakukan 25 Agustus 2017 lalu di kantor yayasan di Karangasem.
Pria yang sudah punya istri dan empat orang anak ini mengaku punya ketertarikan dengan anak-anak. Orientasi seksual menyimpang ini muncul tahun 2007.
“Walau dia mengaku 4 anak jadi korban, kami tetap kembangkan karena diduga ada korban lain,” timpalnya.
Disinggung kondisi psikologis para korban yang kini sudah beranjak dewasa, AKBP Saparini menegaskan sudah mulai membaik. Sedangkan aktivitas di yayasan tetap berjalan.
Yayasan ini ada beberapa orang yang mendirikan termasuk pelaku. “Kini ketua yayasan sudah diganti,” tutupnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…