Categories: Hukum & kriminal

Masuk Fase Kritis, Ditlantas Usir Sopir Truk Masuk KRB Gunung Agung

RadarBali.com – Di tengah kepungan bencana, perut masih harus tetap diisi. Namun tentu, nyawa tetap yang utama.

Demi kepentingan keselamatan nyawa warga inilah Direktorat Lalu Lintas Polda Bali mengambil tindakan tegas.

Sejumlah sopir truk yang bandel dan nekat mencari pasir dengan memasuki Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi Gunung Agung segera diusir.

Direktur Lalu Lintas Polda Bali Kombes Anak Agung Made Sudana mengaku geleng-geleng kepala atas ulah para sopir truk itu.

Pasalnya Gunung Agung sedang dalam status peningkatan aktivitas. Pihak PVMBG pun menaikkan status dari siaga ke awas. Namun tetap saja ada warga yang bandel.

“Itu artinya masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak berada,

tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya, mulai dari radius 8 sampai dengan 10 km dari kawah Gunung Agung,” ucapnya.

Imbuh Susana zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

“Saya sangat menyayangkan adanya tindakan nekat para sopir truk itu. Para sopir seharusnya mengikuti imbauan dan petunjuk dari pemerintah, sehingga tidak ada korban jiwa jika Gunung Agung mengalami erupsi magmatik,” tegasnya.

Kombes Sudana mengaku pihaknya telah menugaskan lima orang personel Ditlantas yang terlibat dalam Operasi Aman Nusa Agung II-2017 untuk patroli secara intens di Desa Sebudi, Selat, Karangasem.

“Jika menemukan sopir truk yang bandel maka polisi akan melarang dan mengusir agar tidak masuk ke KRB,” ucap mantan Kabid Humas Polda Bali ini, Rabu (29/11) sore.

Perwira melati tiga ini meminta kepada para sopir truk, untuk sementara waktu tidak mengambil pasir di wilayah yang masuk KRB.

Jika sudah diingatkan masih tetap bandel maka pihaknya tidak segan-segan akan mengambil tindakan tegas.

“Tindakan tegas itu bukan tanpa alasan. Kita tidak ingin, jika kendaraan truk nantinya akan menghalangi jalur evakuasi warga ketika terjadi erupsi. Ini demi kebaikan kita semua,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago