sadis-benturkan-kepala-aipda-suanda-ke-tembok-sandi-otak-pembunuhan
DENPASAR – Penangkapan empat pembunuh purnawirawan Polri Aiptu Made Suanda pekan lalu membuka tabir kasus mengerikan secara terang benderang.
Empat pelaku yang diamankan di dua tempat berbeda, Tabanan dan Buleleng itu masing-masing Gede Ngurah Astika alias Sandi, Dewa Made Budianta, Dewa Made Sudiana, dan Putu Very Permadi.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dalang peristiwa keji itu mengerucut pada nama Gede Ngurah Astika alias Sandi alias Gede Alit.
Nama inilah yang diduga kuat mengambil inisiatif membenturkan kepala korban ke tembok hingga membuat korban tewas seketika.
Nama ini pula yang berinisiatif menjual mobil Honda Jazz DK 1985 CN milik korban asal Dharmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung tersebut.
“Otak pembunuhan Aipda (Purn) I Made Suanda adalah Gede Ngurah Astika alias Sandi,” tegas sumber Jawa Pos Radar Bali.
Terungkap pula yang berniat bunuh diri pasca tertangkap adalah Gede Ngurah Astika. Karena ulahnya itu, yang bersangkutan masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Denpasar dengan pengawalan ketat aparat.
Sayangnya, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo enggan menyebut siapa dalang pembunuh korban yang baru pensiun dari Polri empat bulan lalu itu.
Dia hanya bersedia menyebut identitas pelaku. “Ngurah Astika, Dewa Made Budianta, Dewa Made Sudiana, Putu Very Permadi.
Mereka pelakunya (pembunuhan Aipda Purn Suanda),” ungkap Kombes Hadi Purnomo Minggu (24/12) malam.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…