dua-hari-dua-kasus-pembunuhan-phdi-mabuk-bikin-lupa-diri
DENPASAR – Ketua PHDI Bali, Prof. IG Ngurah Sudiana turut prihatin dengan peristiwa berdarah yang terjadi dua hari berturut-turut.
Menurut Sudiana, kejadian di Pererenan maupun Dalung sejatinya bisa dihindari jika semua pihak ingat dirinya sebagai orang Bali.
“Kita ini sebagai orang Bali memiliki jiwa yang ramah, toleransi, saling mengasihi. Tapi, belakangan ini kita seperti lupa diri. Kita lebih mengedepankan gedeg basang (emosi) daripada bicara baik-baik jika ada masalah,” tutur Sudiana.
Rektor IHDN itu meminta semuanya ingat dengan ajaran moral para leluhur dan agama. Dalam menghadapi masalah dengan orang lain maupun keluarga selalu berpikir panjang tidak mudah marah.
Orang tua diharapkan menanamkan pendidikan moral sejak dini. Pesan moral para leluhur saling asah-asih-asuh harus terus diberikan pada anak-anak.
Menurut Sudiana, orang Bali sejak dulu sudah diberi batasan dalam melakukan apapun tidak boleh berlebihan. Minum minuman keras hanya akan membuat lupa diri.
“Jangan mabuk-mabukan biar tidak lupa diri. Kalau sudah mabuk lupa siapa saudara dan kawan. Bahkan lupa dengan diri sendiri,” tukasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…